Sudah lama sekali tidak menulis. Banyak, sungguh banyak yang
telah memenuhi pikiran dan ingin diutarakan, diceritakan, dipertanyakan. Seribu
satu alasan berdatangan, atau mungkin memang dicari cari. Menyedihkan. Padahal
aku sadar memori otak terlalu kecil, sayang jika pemikiran pemikiran ini
menguap begitu saja, atau kembali hadir namun tak juga dicarikan jawabannya.
Adalah pengalaman hidup sehari hari, sebagai seorang yang
bisa dibilang sudah dewasa, aku mengamati, lalu mempertanyakan, mengumpulkan kejadian
demi kejadian, memperhatikan orang orang, hingga menarik (mungkin) kesimpulan.
J
mama dan papa, mommy dan daddy, grandma dan grandpa, uncle Christ dan auntie
Barb. Aku merasa mereka beruntung. Aku sungguh bahagia. Di dunia yang begitu
rusak ini, mereka menjadi bukti bahwa cinta itu benar ada. tidak indah di
dongeng saja. Tapi ia akan datang dan menetap hanya pada dua hati yang baik.
Pada orang orang terpilih.
Masih ingat Nora Dominguez? iya, namanya pernah aku pinjam
di twitter. Atau ingatkah pada Lena Duchanes? iya, aku memakai namanya di
twitterku kini. Mereka hanya dua dari begitu sedikit film romansa yang aku suka.
Tapi mungkin aku adalah Nora yang konsisten dengan ten years
plan nya. the only thing I can control is my carreer.
atau Lena yang benar telah dilupakan Ethan. Mereka terakhir
bertemu di perpustakaan sebelum Ethan berangkat college trip. Namun Ethan
melewati papan Gatlin begitu saja.
There is a place, in our heart, that will never be filled.
and we will wait, and wait, and wait in that room.