This little heart break everytime I see it, every single time I see it. I wish you know

I wish you know that I know. know that I know.

I know what they have that I don't

but please...

di tengah antrean panjang absen kehadiran pengarahan PKL.. rame, padet, sesak

ada yang bilang : wah panitia gimana sih antriannya masih panjang gini aja padahal acara udah mau mulai

langsung disamber sama pengantre lain : ya ga akan kaya gini kalo peserta datengnya ga 'blek' pas acara udah mau mulai

... :) see, masih ada kok orang orang yang bisa introspeksi sendiri dulu sebelum menunjuk orang lain

Aurat wanita itu bukan cuma ujian buat laki laki.. tapi sesungguhnya lebih menjadi ujian untuk dirinya sendiri

- bude

pas saya lagi nyobain baju2 lama.. terus anak2 kosan bilang untung kamu pake jilbab ya

mungkin karena mereka sudah terlalu tahu sebenernya cara berpakaian saya.. dan sifat yang cuek pede pede  aja :3

iya bener sih kalo dipikir pikir.. alhamdulillah alhamdulillah

: udah ribet ntar tuh.. ikut gue aja udah. lo kenapa sih?

me : apanya?

: kenapa ga mau banget ikut gue

me : dih apaan seeh, ga mau aja.. masih bisa guee

: kalo bisa sih ya bisa aja emang asal mau. lo ngehindarin gue banget? 

me : dih ge er amat

: terus? jaga perasaan pacar lo? selow aja kali ci.. gue bukan orang yang naksir lo dan lo taksir. bukan mantan lo juga. jadi ya ga akan sakit dia kalo tau lo bareng gue. 

me : apasih maksudnya --'

: ya lo ga perlu ngerasa ga enak gitu ke si mas arab itu kalo ikut gue. dia ya ga bakal tau juga sih kalo lo ga cerita

me : dia bukan arab --' udah ah lo kenapa lagi aneh banget

pulang

: gue doain lo juga dapet yang tulus. *ngacir

- sumpaah haqqul yaqqin kalo tadi itu ngobrol sama temen yang lagi mabok. harusnya dibantuin biar sadar gitu ya tapi ogah banget.

tapi doanya bagus sih.. tapi doa orang mabok.. how?

*le lagi dengan sabarnya dengerin mama cerita.. di telpon.. sampe saya ngantuk ngantuk. akhirnya, mama bilang

: udah ah yuk.. jangan ngomongin ini lagi

me : --' 

laah yang daritadi cerita siapaa

have you ever felt how beautiful islam is?

I have, most of the time.

isn't it amazing to have rules that tell how we should behave, what we have to do, should do, may do and not. man absolutely will never be able to make up something like this. Man tends to do anything they want. lust over brain. lust over heart. lust over everything. I personally could imagine how lost, awful, bad, messy, my self, my body, my mind would be without any rules like islam told. Here, Islam stands to limit ourself toward this desire towards our lust-world temptation
I am not a good moslem... still far away from that I believe. I have not recites the Qur'an deeply nor completely BUT I know what is taught is true and absolutely beautiful.

... just don't forget to thank Allah for this islam that's given to us

hahah adaa lagi ginian kerjaan anak kosan

pertama liat kaget geli sendiri.. ada ada ajaa <3 p="">

ngobrolin gaji pertama sama anak anak kosan.. klo yang laen pada pengen beli tas sepatu baju mahal.. saya malah pengen..

yah karena klo buat pulang ke amerika masih belom cukup  (kecuali Tuhan berkata lain... hahah.. aamiin sih tapi) setelah ngasih mama saya pengen beli mixer, blender, oven :)) biar bisa bikin brownies kue soes tiramisu  rainbow cake cheese cake red velvet klapertart apple pie smpe puaas.. aamiin kesampaian :))

salah satu yang bikin semangat ketika pulang palembang adalah bisa bikin bikin segala macem yang diinginkan :))

 

Finally I know how it felt to be addicted to such an online game

seriously, it kills !! makes it's just so hard even to just move your body.. feels like you don't need anything else.. don't want to do anything else

just sit there facing your computer.. felt happy, mad, worry, exhausted,and sometimes swearing yourself out

I have to STOP. get some fresh air out there. walk under the sun. feel the breeze of this humid tropical wind...

even if it's a 'solo sail away'

Bruno : Sometimes we play the game even if we know we're going to lose

Nora : or sometimes we quit the game even if we know we're going to win

... well, I won't quit that game

 

Dulu saya pernah diajak Sona ke sekolahnya saat "Profession Day". Mommy, Sona dan saya masuk ke ruang kelas yang di dalamnya juga sudah dipenuhih oleh para siswa dan orang tua mereka. Seperti yang kita sering lihat di tv tv, setiap orang tua yang hadir dipersilahkan untuk mem'presentasi'kan pekerjaan mereka. Dengan kostumnya tentu saja. Ada dokter, ada carpenter, ada pegawai walmart, ada polisi, ada firefighter, ada pengacara, ada plumber. Mom sendiri memilih menampilkan dirinya sebagai seniman - pelukis, meskipun beliau juga berprofesi sebagai professor dan penulis.

Setiap anak mendengarkan dengan semangat. Tiap kali selesai presentasi pasti dibanjiri pertanyaan. Pertanyaan khas anak anak. Lucu, cerdas, detail, apa adanya.

Saya tidak kalah semangat dengan Sona dan teman temannya. Saya coba mengingat ingat, selama 12 tahun sekolah sejak TK sampai SMA kelas 2 rasanya tidak pernah punya event seperti ini di sekolah. Semoga hanya di sekolah saya saja.

Pada kesempatan lain, ketika sedang menunggu Sona selesai sekolah, Bu guru menutup kelas dengan mengajak anak anak brain storming tentang cita cita mereka. Hal unik yang saya temukan adalah, jika di Indonesia anak anak biasanya bercita cita jadi dokter, polisi, guru,.. atau beberapa anak seperti saya yang bercita cita jadi pramugari dan arkeolog :p anak anak disini cita citanya lebih beraneka ragam. pemain bola, pelukis, pemahat, balerina, guru musik, dokter hewan, fotografer, pemadam kebakaran, driver ice cream van, tentara, dan banyak lagi.

Entahlah. Saya merasa bahwa it's important to  grow an idea in children's mind bahwa mereka boleh menjadi apa pun yang mereka inginkan. Yang penting sekarang adalah membentuk pemikiran bahwa mereka harus memiliki karakter yang kuat agar apapun mereka nanti di masa yang akan datang, mereka akan jadi yang terbaik di bidangnya. Yang penting sekarang adalah membentuk pemikiran mereka bahwa semua profesi , mendatangkan manfaat bagi sosial - itu mulia.
yang mau jadi guru ya bagus, dokter ya bagus, pelukis ya bagus juga, pemadam kebakaran ya bagus juga., pedagang, sopir, satpam, pelayan ya semua itu profesi mulia juga. Karena Tuhan tidak menilai manusia dari profesinya. Tapi dari 'nilai' yang ada pada diri kita. Harus jadi manusia yang jujur, suka menolong, kerja keras. Sifat sifat ini yang dinilai Tuhan. Entahlah, saya rasa pemikiran semacam ini penting dibangun agar sejak kecil anak anak tidak memandang rendah siapa pun di dunia ini. 

what are you doing Suci?

what exactly are you waiting?

I don't want to be your fave nor your best. I just want to be your only one and screw the rest

thank you very much 

when people you care the most hurt you, you don't hurt back, you won't. you might  think how could it's just so easy for them to hurt you. but you know you won't do the same. you won't.

you just wipe you eyes, feel sad and disappointed,

that's it...