Dulu saya pernah diajak Sona ke sekolahnya saat "Profession Day". Mommy, Sona dan saya masuk ke ruang kelas yang di dalamnya juga sudah dipenuhih oleh para siswa dan orang tua mereka. Seperti yang kita sering lihat di tv tv, setiap orang tua yang hadir dipersilahkan untuk mem'presentasi'kan pekerjaan mereka. Dengan kostumnya tentu saja. Ada dokter, ada carpenter, ada pegawai walmart, ada polisi, ada firefighter, ada pengacara, ada plumber. Mom sendiri memilih menampilkan dirinya sebagai seniman - pelukis, meskipun beliau juga berprofesi sebagai professor dan penulis.

Setiap anak mendengarkan dengan semangat. Tiap kali selesai presentasi pasti dibanjiri pertanyaan. Pertanyaan khas anak anak. Lucu, cerdas, detail, apa adanya.

Saya tidak kalah semangat dengan Sona dan teman temannya. Saya coba mengingat ingat, selama 12 tahun sekolah sejak TK sampai SMA kelas 2 rasanya tidak pernah punya event seperti ini di sekolah. Semoga hanya di sekolah saya saja.

Pada kesempatan lain, ketika sedang menunggu Sona selesai sekolah, Bu guru menutup kelas dengan mengajak anak anak brain storming tentang cita cita mereka. Hal unik yang saya temukan adalah, jika di Indonesia anak anak biasanya bercita cita jadi dokter, polisi, guru,.. atau beberapa anak seperti saya yang bercita cita jadi pramugari dan arkeolog :p anak anak disini cita citanya lebih beraneka ragam. pemain bola, pelukis, pemahat, balerina, guru musik, dokter hewan, fotografer, pemadam kebakaran, driver ice cream van, tentara, dan banyak lagi.

Entahlah. Saya merasa bahwa it's important to  grow an idea in children's mind bahwa mereka boleh menjadi apa pun yang mereka inginkan. Yang penting sekarang adalah membentuk pemikiran bahwa mereka harus memiliki karakter yang kuat agar apapun mereka nanti di masa yang akan datang, mereka akan jadi yang terbaik di bidangnya. Yang penting sekarang adalah membentuk pemikiran mereka bahwa semua profesi , mendatangkan manfaat bagi sosial - itu mulia.
yang mau jadi guru ya bagus, dokter ya bagus, pelukis ya bagus juga, pemadam kebakaran ya bagus juga., pedagang, sopir, satpam, pelayan ya semua itu profesi mulia juga. Karena Tuhan tidak menilai manusia dari profesinya. Tapi dari 'nilai' yang ada pada diri kita. Harus jadi manusia yang jujur, suka menolong, kerja keras. Sifat sifat ini yang dinilai Tuhan. Entahlah, saya rasa pemikiran semacam ini penting dibangun agar sejak kecil anak anak tidak memandang rendah siapa pun di dunia ini.