pelajaran hari ini: aku tidak cocok jadi guru

Akhirnya, aku berhasil menghadiri meeting key club yang dimulai every other wednesday jam 7.15 . Jarak rumah-sekolah yang bisa ditempuh dengan ngesot lima menit tidak menjamin bahwa aku akan rajin datang ke sekolah pagi pagi atau minimal untuk meeting ini. Perlu diketahui bahwa meeting key club ini adalah meeting KEDUA yang berhasil aku ikuti selama tahun ajaran baru padahal meeting diadakan setiap dua minggu sekali, benar benar anggota club yang berdedikasi tinggi.

Anyways, pagi ini kuis matematika tanpa kalkulator. Bukannya sok kepinteran ato apa ya, tapi aku memang sebenarnya tidak terlalu suka menggunakan kalkulator. Bukan apa apa, aku malas menekan nekan tombol (tingkat kemalasanku memang cukup parah). Aku lebih suka mencoret coret. Ada sensasi tersendiri ketika "menggelitik" otak dengan angka angka *halah*. Oke, kelas pertama terlewati. Matematika menjadi salah satu kelas favoritku semester ini. Alasan pertama adalah karena ada dua dari my good friends di kelas ini, yeah! jadi ngga pernah bosen :)

Saat APP kami pergi ke library buat nyari informasi tentang senate. Satu hal yang aku sukai dari sistem belajar disini, semuanya serba buka website dan tampilan websitenya pun dimuat sangat menarik, belajar secara tidak langsung melalui "kartun" dari websiter tersebut. We had game in US history. Kami sedang belajar tentang red scare-kekhawatiran akan komunis take over the world. Jadi di game ini guruku membagi bagikan kertas kepada amsing masing kita. Kertas itu rahasia (tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain) karena berisi identitas kita. Lalu kami disuruh berkumpul bersama 6 orang yang kita percayai bukan seorang komunis dan tidak ada kaitan sama seklai dengan komunis. (dapat diketahui dengan melontarkan pertanyaan *meskipun mereka belum tentu menjawab jujur*) dan bagi kelompok yang paling sedikit memiliki hubungan dengan komunis merupakan pemenangnya. Kertasku berisikan identitas seorang artis hollywood yang pernah mendatangi meeting komunis (meskipun tidak ikut bergabung) dan memiliki teman teman yang merupakan anggota komunis (semua informasi ini hanyalah rekaan guruku). yeah, sucks to be me., lol Kelompokku kalah karena kami memiliki 4 orang yang memiliki hubungan dengan komunism ahahahaha.

Study hall aku habiskan dengan membuat paper untuk kelas teaching and working with children. Hari ini adalah giliranku mengajar. Aku memutuskan mengubah materi yang akan ku ajarkan. Tadinya aku memilih idnetifying number untuk anak anak usia 5 tahun tapi karena lesson planku terkesan membosankan, di menit menit terakhir (sejam sebelum kelas di mulai) aku memutuskan untuk mengajarkan tentang ekologi. Untungnya aku cukup cekatan *aku salah satu orang yang percaya bahwa kepepet memberikan kekuatan tersendiri* dan akhirnya paperku selesai plus lesson plan tentang materi ku ini. Jadinya aku akan mengajar tentang ekologi untuk anak usia 10 tahun. Aku pun googling tentang tempat tempat tinggal makhluk hidup; sabana, laut, hutan dan gurun pasir. Mengumpulkan informasi dasar tentang definisi, tumbuhan dan hewan yang habitatnya di tempat tempat tersebut dan sedikit brain storming - menyiapkan pertanyaan pertanyaan untuk memulai materi seperti menanyakan tempat favorit para siswa, apa yang dapat kita jumpai di tempat tempat tersebut, apa yang akan selalu kita jumpai di setiap tempat e.g udara, dan mulai melangkah agak jauh ke materi; menanyakan apakah hewan juga memiliki tempat favorite (menjelaskan bahwa hewan hewan juga butuh tempatnya masing masing untuk hidup). Lalu membagi bagi siswa ke dalam 4 kelompok, membagi paper ke kelompok sesuai dengan tempat yang mereka pilih dan meminta mereka untuk menggambar tempat tersebut berikut tananman dan hewan yang tinggal disana dan akhirnya meminta mereka untuk presentasi. Masalahnya adalah aku tidak cukup sabar untuk menunggu mereka menyelesaikan pekerjaannya. Aku mondar mandir berulang bertanya:
"are you guys done?" hingga akhirnya aku bete sendiri karena perasaanku mereka bekerja terlalu lambat. Ah, guru bukan pekerjaan mudah ternyata. Well, at least I did it here.

Setelah bel berbunyi, aku pulang ke rumah dan mulai online, ahahahha. Menunggu kalau kalau temanku widya akan online karena aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun secara "langsung" kepadanya. Begitu aku online, ternyata aku tidak perlu menunggu karena dia sudah online duluan, yeiiiy.


Hari ini

Wed, 3/25/09

Tidak seperti biasanya, hari ini aku bangun lebih pagi, satu jam lebih cepat dari biasa. Setelah sholat subuh aku sedikit merapikan kamar, memungut kertas kertas yang berhamburan di karpet, memilah milah antara sampah dan yang masih berguna. Bangun pagi memang terasa lebih segar, tidak harus terburu buru berganti pakaian dan menyiapkan lunch. Aku tidur sejam lebih awal semalam mungkin karena itulah aku bisa bangun lebih awal. Sekolah berlangsung seperti biasa tapi tidak semembosankan (if we could say so) kemarin, guru matematika ku yang modis itu telah kembali meskipun dia tidak tersenyum sesering biasanya. Ada sebouquet bunga mawar merah fresh di atas mejanya. Dia bilang bunga itu dari salah satu siswanya yang memberi bunga karena rasa bela sungkawa sekaligus untuk menghindari kuis yang semestinya dia kerjakan hari itu. One of my friend said
" so, if we don't want to have quiz we just need to give you flowers? we can do that for the year!"

My teacher smiled and surely shaked her head, lol.

APP berlangsung cukup menyenangkan, kami hanya menonton Obama's conference yang disiarkan tadi malam. And then we talked about ; House of representatives dan Senate. Entah mengapa aku ingin aktif di kelas hari ini. In US History class, we discussed about Marshall Plan dan Truman Doctrine. Aku malah terlalu aktif di kelompokku hari ini tidak bermalas malasan seperti biasa. Aku baru tahu bahwa salah seorang temanku di US History yang juga satu kelas di Choir adalah seorang afrika amerika asli, she moved to US from Kenya when she was 5.

Jam study hall di perpustakaan aku habiskan dengan sedikit memulai halaman baru di secrapbook ku. Lalu jam jam selanjutnya berlangsung seperti biasa

Setibanya di rumah, aku begitu lelah dan masih harus memikirkan tugas di kelas teaching and working with children dimana aku harus menyiapkan segala yang ku perlukan buat mulai "mengajar" besok.

We had salmon for dinner, dibaked seperti biasa lalu akhirnya mengakhiri hari bersama nonton American Idol. Satu hal yang pasti : project ku buat teaching and working with chidren tomorrow belom selesai.

In this less than 100

Tuesday, 3/24/09
Aku terburu buru memasang kaos kaki dan sepatu sebelum akhirnya menyambar tas dan jaket. Sedikit berlari lari keluar rumah di tengah gerimis. Begitu tiba di hall sekolah, waktu menunjukkan pukul 8.02, oh well. Stop di loker bernomor 907 memutar mutar kunci ke angka 15 033, menggantung jaket dan menyambar text book matematika yang setebal kamus Hasan Sadily yang bertumpuk dua. Aku mencari cari graphic calculator yang sudah beberapa hari ini tidak bersama ku dan aku selalu berfikir bahwa aku meninggalkannya di loker, ternyata aku salah. Aku berlari lari ke ruang 256. Pikiranku campur aduk, antara kalkulator dan tardy ticket (karena terlambat). Aku agak yakin kalau guru matematika ku masih belum bisa mengajar karena neneknya meninggal kamis lalu, so it means we get a sub (not subway but subtitute). Masalahnya sub ini sok strict abis sama peraturan. Tapi untungnya dia membiarkanku masuk tanpa bertanya apa apa. Kami menghabiskan waktu dengan mengerjakan pe er yang akan dikumpul besok. Di sela sela kelas, sub ini membacakan email dari guruku yang kurang lebih isinya begini :

I am sorry that I still couldn't make it today. I've never missed too many days like this before. I am close to my grandma and it has been really hard for me. I just want to let every body know that I am thinking about them and I'll be back on wednesday

Yah, begitulah kira kira email yang dibacain si Mr Sub ini. well. we're sorry Mrs, and we're more sorry because you'll get a bad news about our test too.

Nggak ada yang terlalu spesial hari ini, malah rasanya ngebosenin. Entah kenapa meskipun kehidupanku disini kadang sangat membosankan, aku masih tetap takut pulang. Kalau kata teman temanku mungkin aku taku akan menghadapi UN, SPMB dan tes2 sejenisnya. Sejujurnya, aku lebih takut untuk meninggalkan kehidupanku disini. Meninggalkan teman temanku, keluargaku, keluarga AFS ku, sahabat terbaikku sesama AFS-er dari seluruh penjuru dunia, kegiatan kegiatanku, dan hal hal lain berkaitan peranku sebagai duta bangsa, presentasi, conferences, trip bersama teman teman.

Last year, when it came to go, I really don't wanna go. I don't want to leave my family, my friends, my life

and now, when it comes that I have to go back, I really don't wanna go back. I want to stay here longer, I don't want to leave my life either

I don't know what's wrong with me

what a life

Monday, 3/23/09
Bangun tidur kesiangan (lagi). Memang aku hampir setiap hari kesiangan, either weekend or workdays. Well, entah mengapa aku sangat sulit beranjak dari tempat tidurku sebelum aku melihat melalu jendela bahwa pak tua yang bertugas sebagai cross guide di persimpangan depan sekolah sudah bertugas dengan vest hijau mentereng dan STOP sign di tangannya karena itu menandakan hari sudah pukul 7.30 atau lebih. Ahhh, memang parah. Jam pertama kuis matematika, tidak seperti biasanya aku merasa soalnya cukup membingungkan. Ditambah lagi aku tidak membawa graphic calculatorku. Ah, whatever. Di penghujung jam pertama, aku memberi tahu Lauren soal undangan dinner dari keluarga Jews itu dan sepertinya dia tertarik dan available. Tidak hanya itu, dia menawarkan untuk menemaniku mencari gaun prom bahkan pergi prom bersamanya, ah she's sweet.

American Public Policy lalu US History, as usual nothing special. Jam ke empat Literature 12, Mrs Bartz wasn't there. I spent time writing on the whirligig final assignment that was supposed to due last week, i know i am lazy. Jam ke lima choir, Meissner wasn't there either, how borring. Lunch, aku lupa membawa makanan karena kesiangan, untungnya masih ada beberapa quarter di tas cukup buat cookies dan chips. Jam ke enam study hall di perpustakaan (karena aku volunteer to be librarian), Mrs Baker (the "real" librarian) wasn't there, ahhh what's going on. Jam ke tujuh Teaching and working with children, kelas yang sangat membosankan.

Going home, mengerjakan hal hal seperti biasa, menscan beberapa photo, having dinner lalu memulai berscrapbooking ria. Rencananya I am gonna make a scrapbook with Sona .Temanya adalah sister. :)Waktu membuat halaman pertama scrapbook ini saja mataku sudah berkaca kaca melihat kembali waktu waktu yang kami habiskan bersama dan membayangkan waktu ketike nantinya kami harus berpisah. I know, I have to leave, that must happen, there is nothing I can do about it. Baru selesai membuat halaman pertama, waktu sudah menunjukkan pukul 12 (kerjaku yang lelet di tambah istirahat blogging seperti ini tentu membuat waktu terasa berjalan terlalu cepat), akhirnya aku merebahkan tubuh di atas tempat tidur dan finally I woke up after seeing Mr. Cross Guard with the green vest through my window..no way, I am late!Justify Full

Masih sambungan weekend kemaren

Sunday, 3/22/09
Bangun jam 7.30 dan bermalas malasan di tempat tidur sambil online *ahahahh*. Baru keluar kamar sekitar jam 9. Mom went to the Barne and Nobles, Dad is out there working with his car, dan Sona  is playing with her stuff animals. I am just relaxing. Aku menunggu adik ato kakakku who haven't online tidak seperti biasa. Di sela sela menunggu, ada beberapa teman yang juga sedang online so aku pun chat dengan mereka. Aku dan widya (salah satu temanku yang juga exchangies di Utah) benar benar ngobrol layaknya di telepon lewat ym call, hanya butuh komputer, microphone dan mic (tapi karena aku pakai laptop, aku hanya butuh handset then all set). Tidak hanya itu, kami juga berwebcam ria. Sona was in my room when I was talking to my AFS friends via yahoo messenger, so I introduced her to my friends. Sona was lil bit confused when she saw those people by web cam, she said : Who are they? why are they in your computer? lol. That's cute!u
Dad took me to go to an asian store named Viet Hoa. Setelah berganti pakaian dan makan masakan pakistani yang mereka beli di restaurant halal kemarin. He said he wanna make Indonesian food, and he asked me what he could make, the recipe. Honestly, I don't know single thing to make Indonesian food..it made me so regret that I'd never wanted to learn nor knowing how to make Indonesian food..I remember my mom always  tries to teach me how to cook and I just ignore her, I thought there is no need to learn how to cook cause we'll always can buy food..now I know I was TOTALLY wrong.

So, I search for the recipe in google.

 Di asian store, we spent almost 2 hours (hanya untuk berbelanja groceries, bukan baju, sepatu dan sejenisnya). Aku mencari indomie tapi sudah tidak ada lagi, akhirnya i end it up buying kopiko, espresso dan kerupuk udang. Dad membeli bumbu bumbu dapur yang diperlukan plus sekaleng telur burung puyuh dan sekotak ikan teri, yeah, ikan teri sodara sodara. Setelah semuanya siap, we finally had dinner. Dad is a very good cook, so eventho I wasn't sure about the recipe I found in google, it turned out really well. Hasil masakannya manusiawi lah (tidak seperti sayur bayam yang ku masak beberapa hari lalu, aku sendiri pun tak sudi memakannya)
till then, cheers!

cihui

alhamdulillah, meskipun prom baru akan diadakan bulan mei, tapi dah dapet "date" buat prom, yeeeeiiiiy

Menjelang 100 hari

Ah, kenapa harus ada waktu. Aku tidak suka rumus ada datang ada pergi atau setiap pertemuan pasti ada perpisahan yang sudah menjadi hukum alam itu. Namun tidak ada hal yang dapat ku lakukan, Dia sudah mengatur semuanya.

Semua rasa bergejolak namun kali ini yang mendominasi adalah rasa takut. Jujur, aku takut menghadapi kenyataan bahwa sebentar lagi aku harus pulang, entah mengapa aku tidak siap.

Berdasarkan perhitungan temanku, hanya 100 hari tersisa. Well, tentu saja aku tidak akan menyia nyiakan waktu yang seuprit ini. Oleh oleh terbesar yang aku akan bawa adalah kenangan, memori kehidupanku disini. Aku merasa hidup di alam mimpi. Dan aku ingin mimpiku ini akan selalu menorehkan senyum tiap kali aku mengingatnya dan benar benar merasa bahwa kenangan ini sangat tidak ternilai harganya. Aku tidak tahu kapan aku akan mendapatkan mimpi serupa ini lagi. Oleh karena itu, aku ingin mengabadikannya, melalui blog ini salah satunya.

Weekend ini keluarga ku tidak punya rencana khusus. Untunglah spring sudah mulai tiba (you never know), berada di luar rumah pun sudah bisa membuat gembira. Kemarin aku pergi downtown milwaukee bersama  koordinator ku dan anak perempuannya. Milwaukee sebenarnya kota yang cukup beautiful, hanya saja sepi. Sidewalk sepi, tidak banyak pejalan kaki seperti di Madison. Kami masuk ke satu toko ke toko lain. Yang pertama kami datangi adalah Milwaukee market. Sebuah toko besar sejenis food court yang kebanyakan sea food, bahkan hewan hewan laut yang masih segar seperti kepiting, udang, lobster dan sebangsanya. Di antara pengunjung yang lumayan padat, we met one of our teacher, Mr. Vahn while I saw a guy who looks just like him like 20 seconds before we saw the real Mr. Vahn. weird. Kami hanya keliling keliling melihat lihat makanan dari yang terlihat tasty sampai yang grossy. Mencicipi sample bread, cheese dan buah buahan sebelum akhirnya beralih ke toko lain :P

Entah mengapa jika di Indonesia aku mengeluh setiap kali harus berjalan kaki, disini aku malah riang gembira jika ada kesempatan untuk jalan kaki, seperti di downtown ini misalnya. Berjalan dari satu toko ke yang lain sambil melihat lihat gedung gedung besar yang mempercantik kota yang bersebelahan danau ini. Art Museum yang berbentuk seperti kapal layar adalah bangunan favoritku. Selanjutnya kami masuk ke sebuah toko pakaian. Semua barang barang di dalamnya mulai dari sepatu, gaun dan tas adalah reused, second hand a.k.a barang bekas pakai. Di United States memang banyak toko toko seperti ini dan memang cukup digemari. Apalagi jika hanya untuk membeli gaun pesta yang hanya untuk sekali pakai, seperti apa yang sedang kami cari saat ini: prom dress. Di dalam toko, Kami puas mencoba gaun gaun second hand bermerk terkenal, and then we look purse dan shoes. Sekitar 1. 5 jam kemudian kami keluar dan belum mendapat barang yang kami cari. Tujuan selanjutnya adalah mencari tempat dinner. Kami berhenti di sebuah restaurant yang cukup ramai. Aku pesan buffalo chicken sandwich yang katanya spicy tapi ternyata tidak sama sekali.

Porsi yang dihidangkan cukup besar dan tidak habis sekali makan sehingga kami bawa pulang. Inilah yang aku suka dari cara orang amerika jika makan di restaurant, mereka tak segan meminta wadah untuk membungkus sisa makanan untuk dibawa pulang.

Selesai makan, kita pergi ke Anthropology, sebuah toko besar yang menjual bermacam macam benda; pakaian, parfume, souvenir, pernak pernik bahkan buku. Seperti biasa, kami memilih milih gaun, mengkombinasikan wangi parfum di tubuh, dan mencoba coba sepatu. Kami membeli sebuah shirt dengan harga hanya $9.95. Dia memang jeli mengingat kesempatan itu sangat langka di toko ini. Koordinator ku tahu aku akan berlibur beberapa hari ke New York over spring break so dia membelikanku book about travelling ke new york, how sweet. Selesai berbelanja, kami beralih ke toko lain yang hampir sama seperti toko pertama yang kami kunjungi: second hand store. Namun toko ini jauh lebih besar sehingga pilihan yang ditawarkan pun banyak. Ahhh, aku cinta shopping. Setelah menghabiskan waktu lebih kurang 2 jam disana, kami berencana pulang dan membatalkan niat melihat lihat pameran titanic exhibit di milwaukee public museum karena kami sudah lelah (at least untuk hal semacam itu), baru sekitar 5 menit menuju jalan pulang, kami menemukan sebuah toko yang terkenal menjual barang barang fancy; pakaian dan aksesoris. Anehnya rasa lelah yang mengurungkan niat melihat lihat pameran titanic itu menghilang, dan kami akhirnya memutuskan untuk masuk ke toko itu dan kembali mencoba barang2 disana. Oia, di pintu masuk, seorang wanita muda yang mengaku dari yayasan kemanusiaan menghampiri kami. Dari nadanya yang terkesan memaksa dan tak urung membuat temenku ini takut (kalo kan sudah biasa dengan orang orang seperti ini di Indonesia) dan akhirnya merelakan beberapa lembaran George Washington dari dompetnya. Kami tidak terlalu lama di toko ini, hanya sekitar 40 menit. Setelah mendapat yang diinginkan, kami berjanji untuk benar benar pulang.

Kami menuju ke rumah mereka. Aku sudah cukup akrab dengan keluarga ini, they're really nice. Bahkan saat liburan januari kemarin mereka mengundangku untuk berlibur bersama mereka di mirror lake, upnorth. Disana kami tinggal di kabin mereka yang terletak tepat di bibir danau, sangat indah. Apalagi saat itu danau sedang beku karena winter, jadi kami bisa berjalan jalan di atas danau bahkan ber ice skating! we had a great time. Setibanya di rumah, kami membuat smoothy dengan bahan buaha buahan plus jus lalu diblender. It was pretty good. Sisa waktu itu kami habiskan dengan duduk duduk di teras. Pukul 5.00 mereka mengantarku pulang karena aku dan keluargaku akan pergi having dinner at one a good friend of my mom. It was a fun girls day

Starving

Study hall di perpustakaan, ntah darimana kok rasanya aku mencium aroma khas pempek panggang. Mungkin aku hanya berhalusinasi. Tapi tak urung membuat pikiranku melayang jauh membayangkan makanan makanan yang biasa aku nikmati sehari hari. Ahh, aku tidak pernah menyadari betapa lezatnya makanan makanan tradisional indonesia. Dulu kalau disuruh memilih tempat jajanan antara warung pempek pak raden dengan pizza hut, aku selalu vote buat pizza hut. Martabak har ato McD, aku lebih cinta McD. Pun kalo aku tak selera makan masakan mama, aku akan beralih ke KFC. Lucu memang jika dibandingkan dengan apa yang ada di pikiranku sekarang. Aku hanya ingin pempek panggang.

Di kelas US History, aku membuat daftar menu yang akan ku serbu ketika tiba di Indonesia, Palembang khususnya. Jujur, ini salah satu hal yang mengurangi kesedihan jika memikirkan sisa waktu yang tinggal seratus hari lebih sedikit ini. Ketika pulang, aku ingin makan masakan mama
 

These are what I wanna eat when I am home
- Cumi tauco
- Sambel ayam
- Dendeng balado
- Singgang udang
- Nasi gemuk (uduk) komplit pake sambel tempe, telor dadar, bihun dkk
- Sambel ikan, sambel udang
- Malbi
- Soto
yeahh, rasanya itu aja dulu udah cukup

Kangen
- Pempek, yeiiiy pempek yang utama
- Bakso komplit, mie ayam bakso
- Martabak har
- Sate padang
- Model, tekwan
- Siomayyyy
- Martabak keju
dah, itu dulu aja

Bel bunyi, jam makan siang. Sandwich (baca: roti tawar sele kacang stroberi) udah nunggu, sabar...sabar

Sleep over, Split up dan Insomnia (Madison I)

YES CB kita pergi ke Madison weekend lalu sebagai salah satu kegiatan kita di bulan Maret. Mengingat kita bakal berangkat jum'at pagi, kamis sore minggu lalu mom mengantarku ke rumah Karen sekitar jam 7 malem. Rencananya kita semua bakal nginep tapi ternyata Max sakit jadinya kita nggak komplit deh. Sampai di rumah Karen, baru ada Cyd (phillipines) dan Nuhu (ghana). Karen nganter aku ke kamar yang bakal aku tempati malem ini bareng Mira (germany). Setelah naruh tas, aku gabung ke mereka yang lagi bikin peanut butter cookies. Padahal aku gabung berlandaskan niat mulia buat ngebantuin, eh duo tuyul ini malah ngejadiin aku sebagai bahan bercandaan (arrghh, tunggu aja kalo ersin dateng). Eh iya, ternyata duo makhluk ini jauh lebih ahli bikin cookiesnya daripada aku yang notabene a girl. Ahhh, frustasi

Satu persatu yang laen mulai berdatangan; Ahmed dan Sebastian lalu disusul Ersin. Mira emang bilang kalo dia bakalan dateng sekitar jam 9 lebih gara gara ada praktis softball. Karen nggak punya agenda khusus buat kita, so kita bebas ngapain aja. Hal pertama yang kita lakuin adalah masukin souvenir ke goodies bag terus ngewarnai kartu yang bakal kita kasih ke orang orang yang bakal kita temui di Madison. Kita semua berpartisipasi kecuali Nuhu yang saat itu lagi ada di kamarnya buat sholat. Disela sela mewarnai, Cyd nanyain sesuatu yang bikin aku shock. Jadi ceritanya dia duduk sambil ngewarnain di sebelahku, tau tau dia bilang

Cyd: "Suci, are you still a moeslem?" .

Aku:

(kaget, langsung noleh ke Ersin yang duduk di depanku yang juga kaget denger pertanyaan
itu dan juga reflek noleh ke aku. KURANG AJAAAR, apa coba maksudnya?)

" of course yes, what do you mean? HOW ABOUT YOU YOURSELF?".

Cyd: " I mean, I just wondering why you aren't praying like what Nuhu doing right now"

Aku:
(udah sebel banget nih ya, emang Cyd suka nanya pertanyaan superbego gakpenting yang kadanggaksopan dan ini juga yang bikin Ahmed sama Sebastian SANGAT nggak suka dia, mereka bilang dia aneh. Awalnya sih aku nggak terlalu nanggapin omongan Ahmed dan Sebastian, tapi gara gara pertanyaan super tololnya aku jadi semakin nggak respect sama dia)

" You know what? Woman has a reason that makes them can't pray"
(Muke die menunjukkan bahwa dia nggak ngerti, Ersin pasang tampang cool-kalemnya dia,
dan aku pasang muke kepanasan)

Cyd: "emm, I didn't get it"

Aku: (dalem hati: bego ni anak),"well I HAVE MY"

temen ku yang dari negeri karpet bantuin aku ngejelasin ke dia, negasin bahwa aku nggak perlu nyebutin secara tegas apa alasanku..karena dia seharusnya ngerti

Cyd: (masih muka bego)

akhirnya aku bilang juga, aku cuma cukup yakin kalo dia emang nggak ngerti apa yang aku maksud, maklum keknya dia emang nggak punya "ilmu" yang cukup tentang agamanya sendiri. Lah pas pertama kali ketemu dia masih nanya aku agamanya apa padahal jelas jelas pake jilbab gini, temen temen dari india yang nggak muslim aja tau. Oh Cyd

Aku: "anyway, are you still a moeslem?"

Cyd: " mmm, Yes"

Aku: "why don't you pray then???"

Cyd: "----"

Aku: "----"
(masih panas ini sebenernya)
he's funny!

Kita masih mewarnai, dan disela sela obrolan bersama, Cyd mengumumkan ke kita semua bahwa dia insomnia which is not necessary actually, tapi dia semakin semangat ngejelasin kalo dia merasa bersyukur dengan keinsomniaannya itu, yayaya, apa itu neraka english version!
-----

Selesai mewarnai, Nuhu, Ersin, Ahmed dan Sebastian ke basement buat main tenis meja. Aku ikut mereka dan berperan sebagai wasit. Cyd juga langsung ikut gabung ke basement. Bosen jadi wasit yang pusing lantaran mereka mainnya pake aturan sendiri sendiri, aku kabur dan beralih ke papan dart nganggur di ruang sebelah. Cyd ngikut lagi dan akhirnya kita main dart. Sebenernya di kelompok ini boleh dibilang aku yang paling deket dengan Cyd, semenjak orientasi di D.C malah. Itulah kenapa awalnya aku nggak terlalu mikirin apa yang temen temen lain bilang tentang keanehan dia. Dan ini juga bukan kali pertama dia bikin aku kesel.

Sekitar 30 menit kita habiskan di basement sebelum akhirnya ke main floor lagi. Rencananya sih mau nonton aja tapi Ahmed, Sebastian dan Ersin malah mau main basket di luar padahal udah malem dan udara juga dingin. Kita berempat (plus Karen) stay in milih milih dvd yang Sebastian bawa buat ditonton. Eh 10 menit kemudian the outsider boys (halah) masuk lagi dan nawarin buat maen soccer aja. Karena film yang lagi kita tonton nggak seru dan lagian kita cuma nonton bertiga, kita mutusin buat ikut ke luar. Nuhu juga tertarik buat maen soccer dan aku juga lebih suka nonton mereka maen soccer daripada basket, secara aku tahu mereka emang jago jago. Jadi berbagi partner lah mereka; Ersin-Nuhu, Ahmed-Sebastian sebagai pemain, Cyd wasit dan Aku cheerleader yang lompat lompat meningkatkan kalor tubuh, mwahahahaha. Sekitar 10 menit kita di luar, Bruce (suaminya Karen) dateng, baru pulang dari kantor. Membuat kita semakin liar bermain di luar nggak inget waktu karena kita nggak perlu nggak enak hati lagi ninggalin Karen di dalem rumah sendirian..

Setelah beku, kita baru masuk lagi. Kita mutusin buat nonton Hancock. Filmnya lumayan keren, I like it. Nah, pas filmnya udah jalan setengah barulah Mira dateng which means sekarang aku ada temen, nggak cewek sendirian lagi. Pas lagi seru serunya nonton, tiba tiba terdengar suara aneh. Kita pada saling liat liatan memastikan bahwa kita tidak berhalusinasi (halah). Akhirnya semua mata kita menuju ke satu sudut yang sama: Cyd. Dia udah tengkurep nggak berdaya aja di pojok deket Ersin duduk. Semua pada senyum nahan ketawa. Ternyata dengkurannya galon ini tooh. beuhh, kirain apa. Pertama tama masih kita diemin karena suaranya masih samar samar aja. Lama lama suara dengkurannya saingan sama tivi yang tentu aja mengganggu konsentrasi dan bikin kita nggak bisa denger jelas. Akhirnya Ersin ngebangunin Cyd, nggak cuma itu aja, ternyata Ersin punya analisa dari sesuatu yang hampir kita semua lupa

Ersin : (sambil nyenggol nyenggol bahunya Cyd)
"Cyd, why don't you go sleep in your room"
Cyd : (masih setengah ngelantur)
"eeee, eeh oh no no"
kita semua langsung inget kalo dia punya penyakit susah tidur katanya, tapi kenyataannya---

Ziiiing

(semakin kejeng perut kita nahan ketawa) beberapa menit kemudian

Cyd:
(bangkit dan langsung jalan ke kamar, rumah kerasa geger (rumahnya berlantaikan kayu). Mira dan Ahmed yang duduk dilantai bersandarkan jendela yang paling ngerasa getarannya, hahah)
"good night everyone"

All: "Good night"
(menahan ketawa selama lima detik, menunggu sampai Cyd naik ke kamar di atas sebelum akhirnya kita ketawa riuh)

Ahhhahahah, ada ada aja. Sekitar 10 menit kemudian filmnya usai. Kita naek ke kamar masing masing, seperti yang udah aku bilang aku share room sama Mira seperti waktu pertama ketemu pas orie di Fond du Lac. We got in to the room and girls night talk! :P

Presentasi tentang islam di Cross Church

Rabu, Maret 4th 2009
Seperti biasa hari itu siswa siswa di sekolahku pulang lebih awal semenjak rapat rutin para guru di wauwatosa diadakan SETIAP rabu. Hari yang melelahkan namun cukup asik. Moodku sedang bagus, bawaannya pengen senyum terus. Cuaca juga sedang ramah, rumput rumput kembali menampakkan diri , matahari kembali bersinar hangat membuatku merasa sedang tidak berada di Wisconsin.

Aku menunggu jemputan dari Karen (YES Cluster leaderku). Malam ini aku dan Ersin (teman YES dari Turki) diundang ke Crossroad Church untuk share ato bahasa elitnya memberikan presentasi tentang Islam pada anak anak level middle school dan High school. Tawaran ini dilontarkan Karen pada februari lalu yang tentu saja langsung kami or at least aku iyakan. Senang saja rasanya bisa berbagi, memberi pengetahuan tentang identitasku; agama dan negara asal. Well, pada International Education Week beberapa bulan lalu aku memang sudah memberi beberapa presentasi di beberapa tempat terutama sekolah. Namun karena aku hanya mendatangi beberapa kelas, masih belum bisa menjangkau semua siswa yang ada di sekolah yang tergolong besar ini. Maka dari itu aku sangat senang apabila teman temanku bertanya apa dan bagaimana Indonesia ataupun Islam itu. Apalagi ketika kelas Global Studies sedang mempelajari agama agama mayoritas di dunia yang salah satunya adalah islam, mereka dengan antusias bertanya dan aku tentu saja tambah antusias menjawab, discuss about islam for a better understanding :)

----

Sesuai janji, Karen datang pukul 3.30 lalu kita menuju ke rumah Ersin FYI Ersin baru saja pindah hostfamily and i am so glad to see him happy now. Perjalan ke rumah Ersin yang memakan waktu hampir tiga puluh menit itu terasa sangat menyenangkan. Karen is a very fun lady, i love her. Setelah menjemput Ersin, kita menuju ke rumah Karen untuk makan malam since the firs presentation will be at 6. 30. Bruce (Karen's husband) wasn't home. It would be more fun if he was with us too because he is very funny. Setelah makan malam, sekitar pukul 6.00 kita berangkat ke Crossroad Church yang tidak begitu jauh dari rumah Karen. Kita juga tidak tahu bahwa presentasinya lebih kurang bakalan 3 jam dan FYI aku dan Ersin tidak menyiapkan bahan apa apa untuk presentasi ini. Motto kita adalah : just let it flow. Selain itu Karen bilang kalo dia juga nggak mau ngeberatin kita dengan seolah olah kudu ngasih lecturer buat dua jam itu. Lagian katanya Karen buat presentasi pertama cuma bakal ada 10-15 anak, so it won't that hard, tinggal nyiapin sedikit buat yang Youth Groupnya aja tapi kan saat itu paling nggak kita udah ada gambaran tentang apa apa yang mesti kita jelasin since it will be our second one.

Tiba jam 6.10, seharusnya masih ada waktu 20 menitan buat duduk, mikir dan sedikit diskusi tentang apa yang bakal kita omongin, rencana sih let it flow, tapi nervous ya tetep aja. Tapi orang orang dewasanya yang ngehandle kegiatan ini rupanya udah pada nungguin kita dengan cemas secara mereka pikir kita nggak jadi dateng karena kata mereka kita udah telat sejam. duh, apa itu neraka..siapa suruh majuin acara nggak pake konfirmasi. As the result, kita terpaksa lari lari ke lantai atas dimana presentasi bakal diadain which means kita nggak punya waktu buat hanah hanu itu. Pas sampe di ruangannya, TADAAA! ada sekitar 30 orangan anak anak, 5 adult dan 4 orang tua, mwahahahhaha, mampus. Nervousnya jadi kerasa banget mengingat kita tidak menyiapkan apa apa saudara saudara, ditambah nafas yang masih ngos ngosan lantaran lari lari mendaki anak tangga.

Karen (yang juga masih ngos ngosan) memperkenalkan kita dan sedikit "menjual" AFS. Setelah itu kita berdua memperkenalkan diri dan langsung mulai "presentasi". Karen nawarin aku yang mulai presentasi, ladies first, hell yeah! Masalahnya aku nggak tau mesti mulai dari mana. Oke akhirnya aku ngejelasin randomly; we're muslim, we have five pillars , bla bla bla. To be honest, I messed it up. Karena idenya sharing gitu, jadi audiencenya boleh nanya kapan aja, termasuk saat kita lagi ngejelasin. Masalahnya suka nggak nyambung boook antara apa yang lagi aku jelasin sama yang mereka tanyain, nambah kacaulah semuanya-nggak beraturan, oh whatever!
Menit menit pertama masih nervous, kalo udah nggak tau lagi apa yang mesti di omongin aku noleh ke Ersin ( dia duduk di sebelahku) dan bilang : "what do you think? or what else?" mwahahahah, enaknya ngasih presentasi bareng partner. Semakin lama semakin enjoy dan sama sekali nggak nerveous lagi. Anak anaknya aktif banget, banyak ngasih pertanyaan yang konyol (as usual). Beberapa orang tua juga aktif melontarkan pertanyaan serius tentunya. Pertanyaan pertama yang dilontarkan padaku sekaligus jadi pertanyaan yang lumayan susah buat ku jawab (at least saat itu) adalah judul di atas : "kenapa menjadi muslim?"
well, simply aku cuma jawab : I was born as a moeslem, my family is pretty religious that i learned and practiced my faith since i was little kid. I learned alot about religion especially mine at school but its not only about my faith because i have some friends who have different religions than mine. I believe in my dogma, I believe in what my religion teach me and I believe in what I believe, that's all i can say (udah nggak tau lagi mau ngejelasin gimana). Ersin juga ngejelasin alasan dia yang basically sama. Kita ngejelasin basic basic islam, rukun islam, rukun iman, dietary, and stuff like that. Yah namanya juga ngejelasin di depan anak anak, ada yang semangat 45 sejak awal, ada juga yang keliatan males banget seolah bilang : "What the heck are you talking about". Beberapa dari mereka udah tahu cukup banyak tentang basic2 nya islam, cukup buat seneng juga. Sebagian besar lainnya don't have any idea at all tapi mereka cukup antusias memperhatikan kita, antara benar benar menyimak atau hanya memperhatikan kita (baca: aku) yang terlihat "berbeda". Mungkin hanya 20-25 menit pertama kita menjawabi pertanyaan pertanyaan seputar islam, sisanya mereka lebih tertarik melontarkan personal question dan tampaknya mereka lebih tertarik untuk itu.

Setelah waktunya habis dan anak anak pada keluar ruangan, kita ada jeda sebelum presentasi di depan Youth Group. Jedah waktu itu kita habiskan untuk ngobrol nggak jelas. Sekitar jam 8.30, sekitar 35 orang masuk ruangan termasuk diantaranya 7 orang tua. Beda dengan anak anak, Youth Groupnya malah nggak aktif. Yang banyak ngasih pertanyaan malah para dewasa. Karena udah cukup kebiasa, semuanya berjalan lancar dan teratur. Nggak cuma pesertanya, aku juga banyak belajar dari presentasi ini. Ternyata biarpun turki negara mayoritas muslim, mereka (yang perempuan) dilarang pake jilbab ke sekolah, disamping itu kantor kantor tidak memberikan ruangan ataupun waktu kepada pegawainya untuk melaksanakan sholat which is quite interesting for me. Presentasi berjalan sampai jam 9.30 lalu Karen mengantarkan kami ke rumah masing masing. As I told you, It's nice to share-let people know who and how we are to give them and also ourselves a better understanding between us. Oh iya, aku baru aja dapet thanks card dari Karen karena udah ngasih presentasi ini, I love american way on this :)

Cheers :)


from facebook

A B C from Andrew

sebenernya ini dari facebook, tapi karena gue lagi nggak ada ide mo nulis apa ya gue post aja disini

A
- Available: No, depend though
- Age: 17
- Annoyance: annoying chew, rude-mean people
- Animal: Dolphin

B
- Beer: Don't drink.
- Birthday: April, 9th
- Best Friends: Where? here? some really good friends, still looking for some tho
- Body Part on opposite sex: Eye and hair
- Best feeling in the world: Spending time with people I love in a beautiful place
- Blind or Deaf: I'd rather be normal.. I love colors and this beautiful world and music.
- Best weather: Fall, i love to see the leaves changing, pretty!
- Been in Love: Yes
- Been on stage?: YESSS, I love dancing and singing and I was kinda left it in high school but now
I am back!!
- Believe in Magic: Sometimes

C
- Candy: Anything chocolate.
- Color: White
- Chocolate/Vanilla: Chocolate.
- Chinese/Mexican: Chinese for sure
- Cake or Pie: i'd say cake
- Continent to visit: Europe will be good for the first destination altho I really wanna go to japan, and Sweden *have just got this idea
- Cheese: don't really like one, but the fresh squeeze cheese we used to buy on the way home from White Lake is awesome..I think I like that one, don't know the name tho

D
- Day or Night: Night.
- Dance in the rain?: absolutely YES
- Do the splits?: Nope

E
- Eggs: scramble
- Eyes: Mine are black i think
- Everyone's got a(n): life based on their dreams
- Ever failed a class?: Nope, please God, never let me fail
- Full name: S.A.P
- First thoughts waking up: what time is it?
- Food: My mom's cooked, Indonesian food is the best; Chinese food is acceptable, Mexican food
is Ok, Spaghetti-Pizza-Lasagna are awesome..so basically I am not picky..as long as it's not pork or bacon or something gross I don't mind to have it

G
- Greatest Fears:Have no someone who love me? hahah I am such a melancolist
- Goals: To have a lovely life, be a pediatrician, travel all over the world, have a happy life with
people I love ever after
- Gum: Bubbletape :P.
- Get along with your parents?: Most of the time.
- Good luck charm: something i can't tell you

H
- Hair Color: Black
- Height: 5''2... I think.
- Happy: Right now, yes. I am so excited for madison trip tomorrow
- Holiday: Eid l fitri
- How do you want to die: Painlessly, that's all i can think about right now


I
- Ice Cream: Anything Culver's!
- Instrument: nope, i never learned it seriously and continuously

J
- Job: right now? i wish I had one

K
- Kids: They're fun! I want to have may be 3; twin boys and a girl
- Kickboxing or karate: I was in Karate when I was in the 1st till 2nd grade of elementary school.
   I dropped it off though because i had to have a surgery on my foot
- Keep a journal?: Yes, but not regularly, just at the time when i had a good mood on writing..

L
- Longest Car Ride: From Palembang (my home city) to Bandung ( a city in different island), we
  did convoy tho
- Love: is the heart of life
- Letter: M for mommy, ahahhaha (don't I sound like home sick? lol)
- Laughed so hard you cried: Oh YES, one that i remember tight now is when my friends and I
were at the airport in Jakarta waiting for checking in, we were hiding one of
my friend's backpack, I've tried to look innocent but Fabian messed it up.. such a long time ago, but that's one I remember right now


M
- Milk flavor: choco
- Movies: Forrest Gump, Wonderful life, all Harry potter, the way to remember, (all) final
   destination-until now, twilight (i'd rather the book tho) and a whole lot more. :P
- Motion sickness?: Nah, not really.
- McD’s or BK: Eh... McD's.

N
- Number of Siblings: three; kakak, iko, dedek.
- Number of Piercings: two, my ears
- Number: 9, it's my birth date

O
- One wish: wish for 5 more wishes. I'd use the first wish for world peace. Then, I'd use the
second wish for my happy life ever after, the third one is for everybody's happiness, the 4th
one is for a hundred trillions dollars, and the fifth one is for 5 more wishes that i'll keep them in
my pocket' so that they're there if I ever need them. XDD.

P
- Perfect Pizza: Cheese with thin crust
- Pepsi/Coke: i'd say pepsi

Q
- Quail: what the is that? lol

R
- Reason to cry: Because i just wanna cry, don't ask me why
- Reality T.V.: not the dumb one for sure
- Radio Station:Pandora, I wish we had it in Indonesia too
- Roll your tongue in a circle?: I still keep working on that now
- Ring size: i don't know, small maybe

S
- Song: now i like to listen hot n cold, i don't know why
- Shoe size: 6 1/2
- Salad Dressing: I don't really like salad.
- Sushi: Yes, with the rice outside
- Skipped school: never tried, great idea tho..I heard they do it in senior year, so may be I'll go
- Slept outside: is camping counting ? lol
- Smoked?: Nope, and I never will.
- Shower daily?: here? for this couple months for sure
- Sing well?: i wish, still working on it tho
- In the shower?: hell yeah
- Swear?: Hehe...
- Strawberries/Blueberries: Strawberries deep in to choco

T
- Time for bed: Lol, 10:30-11.30.
- Thunderstorms: never get one

U
- Unpredictable: hehehe, yesss

V
- Vacation spot: beach, anywhere

W
- Weakness: disorganize, easily bored, can't save money
- Which one of your friends acts the most like you: haha, none ( or it's just I don't wanna admit it, lol)
- Who makes you laugh the most: him
- Worst feeling: when none cares
- Wanted to be a model?: Lol, hell yeah but almost impossible tho
- Where do we go when we die?: underground i think
- Worst Weather?: This past winter that we've had in Wisconsin. I am freezing

X
- X-Rays: for my lung and something like that
- Ex's: no comment, lol

Y
-Year it is now: 2009, time goes by so fast.
-Yellow: bright

Z
- Zoo animal: penguin, they're cute

LAST PERSON WHO…
1. Slept in a bed beside you?: My sister
2. You went to the mall with: Mira
4. You talked to on the phone?: Lauren
5. Made you laugh?: Mike
6. Hugged you?: My mom.
7. Said they loved you?: my family back home, I've just had a conversation with them...
8. Held your hand?: My sister, she's doing it right now
9. Spoke with?: my mom
10. You cried over?:don't remember, the last time I cried was when I sliced the onion, that was my first tears in USA, lol