Sleep over, Split up dan Insomnia (Madison I)

YES CB kita pergi ke Madison weekend lalu sebagai salah satu kegiatan kita di bulan Maret. Mengingat kita bakal berangkat jum'at pagi, kamis sore minggu lalu mom mengantarku ke rumah Karen sekitar jam 7 malem. Rencananya kita semua bakal nginep tapi ternyata Max sakit jadinya kita nggak komplit deh. Sampai di rumah Karen, baru ada Cyd (phillipines) dan Nuhu (ghana). Karen nganter aku ke kamar yang bakal aku tempati malem ini bareng Mira (germany). Setelah naruh tas, aku gabung ke mereka yang lagi bikin peanut butter cookies. Padahal aku gabung berlandaskan niat mulia buat ngebantuin, eh duo tuyul ini malah ngejadiin aku sebagai bahan bercandaan (arrghh, tunggu aja kalo ersin dateng). Eh iya, ternyata duo makhluk ini jauh lebih ahli bikin cookiesnya daripada aku yang notabene a girl. Ahhh, frustasi

Satu persatu yang laen mulai berdatangan; Ahmed dan Sebastian lalu disusul Ersin. Mira emang bilang kalo dia bakalan dateng sekitar jam 9 lebih gara gara ada praktis softball. Karen nggak punya agenda khusus buat kita, so kita bebas ngapain aja. Hal pertama yang kita lakuin adalah masukin souvenir ke goodies bag terus ngewarnai kartu yang bakal kita kasih ke orang orang yang bakal kita temui di Madison. Kita semua berpartisipasi kecuali Nuhu yang saat itu lagi ada di kamarnya buat sholat. Disela sela mewarnai, Cyd nanyain sesuatu yang bikin aku shock. Jadi ceritanya dia duduk sambil ngewarnain di sebelahku, tau tau dia bilang

Cyd: "Suci, are you still a moeslem?" .

Aku:

(kaget, langsung noleh ke Ersin yang duduk di depanku yang juga kaget denger pertanyaan
itu dan juga reflek noleh ke aku. KURANG AJAAAR, apa coba maksudnya?)

" of course yes, what do you mean? HOW ABOUT YOU YOURSELF?".

Cyd: " I mean, I just wondering why you aren't praying like what Nuhu doing right now"

Aku:
(udah sebel banget nih ya, emang Cyd suka nanya pertanyaan superbego gakpenting yang kadanggaksopan dan ini juga yang bikin Ahmed sama Sebastian SANGAT nggak suka dia, mereka bilang dia aneh. Awalnya sih aku nggak terlalu nanggapin omongan Ahmed dan Sebastian, tapi gara gara pertanyaan super tololnya aku jadi semakin nggak respect sama dia)

" You know what? Woman has a reason that makes them can't pray"
(Muke die menunjukkan bahwa dia nggak ngerti, Ersin pasang tampang cool-kalemnya dia,
dan aku pasang muke kepanasan)

Cyd: "emm, I didn't get it"

Aku: (dalem hati: bego ni anak),"well I HAVE MY"

temen ku yang dari negeri karpet bantuin aku ngejelasin ke dia, negasin bahwa aku nggak perlu nyebutin secara tegas apa alasanku..karena dia seharusnya ngerti

Cyd: (masih muka bego)

akhirnya aku bilang juga, aku cuma cukup yakin kalo dia emang nggak ngerti apa yang aku maksud, maklum keknya dia emang nggak punya "ilmu" yang cukup tentang agamanya sendiri. Lah pas pertama kali ketemu dia masih nanya aku agamanya apa padahal jelas jelas pake jilbab gini, temen temen dari india yang nggak muslim aja tau. Oh Cyd

Aku: "anyway, are you still a moeslem?"

Cyd: " mmm, Yes"

Aku: "why don't you pray then???"

Cyd: "----"

Aku: "----"
(masih panas ini sebenernya)
he's funny!

Kita masih mewarnai, dan disela sela obrolan bersama, Cyd mengumumkan ke kita semua bahwa dia insomnia which is not necessary actually, tapi dia semakin semangat ngejelasin kalo dia merasa bersyukur dengan keinsomniaannya itu, yayaya, apa itu neraka english version!
-----

Selesai mewarnai, Nuhu, Ersin, Ahmed dan Sebastian ke basement buat main tenis meja. Aku ikut mereka dan berperan sebagai wasit. Cyd juga langsung ikut gabung ke basement. Bosen jadi wasit yang pusing lantaran mereka mainnya pake aturan sendiri sendiri, aku kabur dan beralih ke papan dart nganggur di ruang sebelah. Cyd ngikut lagi dan akhirnya kita main dart. Sebenernya di kelompok ini boleh dibilang aku yang paling deket dengan Cyd, semenjak orientasi di D.C malah. Itulah kenapa awalnya aku nggak terlalu mikirin apa yang temen temen lain bilang tentang keanehan dia. Dan ini juga bukan kali pertama dia bikin aku kesel.

Sekitar 30 menit kita habiskan di basement sebelum akhirnya ke main floor lagi. Rencananya sih mau nonton aja tapi Ahmed, Sebastian dan Ersin malah mau main basket di luar padahal udah malem dan udara juga dingin. Kita berempat (plus Karen) stay in milih milih dvd yang Sebastian bawa buat ditonton. Eh 10 menit kemudian the outsider boys (halah) masuk lagi dan nawarin buat maen soccer aja. Karena film yang lagi kita tonton nggak seru dan lagian kita cuma nonton bertiga, kita mutusin buat ikut ke luar. Nuhu juga tertarik buat maen soccer dan aku juga lebih suka nonton mereka maen soccer daripada basket, secara aku tahu mereka emang jago jago. Jadi berbagi partner lah mereka; Ersin-Nuhu, Ahmed-Sebastian sebagai pemain, Cyd wasit dan Aku cheerleader yang lompat lompat meningkatkan kalor tubuh, mwahahahaha. Sekitar 10 menit kita di luar, Bruce (suaminya Karen) dateng, baru pulang dari kantor. Membuat kita semakin liar bermain di luar nggak inget waktu karena kita nggak perlu nggak enak hati lagi ninggalin Karen di dalem rumah sendirian..

Setelah beku, kita baru masuk lagi. Kita mutusin buat nonton Hancock. Filmnya lumayan keren, I like it. Nah, pas filmnya udah jalan setengah barulah Mira dateng which means sekarang aku ada temen, nggak cewek sendirian lagi. Pas lagi seru serunya nonton, tiba tiba terdengar suara aneh. Kita pada saling liat liatan memastikan bahwa kita tidak berhalusinasi (halah). Akhirnya semua mata kita menuju ke satu sudut yang sama: Cyd. Dia udah tengkurep nggak berdaya aja di pojok deket Ersin duduk. Semua pada senyum nahan ketawa. Ternyata dengkurannya galon ini tooh. beuhh, kirain apa. Pertama tama masih kita diemin karena suaranya masih samar samar aja. Lama lama suara dengkurannya saingan sama tivi yang tentu aja mengganggu konsentrasi dan bikin kita nggak bisa denger jelas. Akhirnya Ersin ngebangunin Cyd, nggak cuma itu aja, ternyata Ersin punya analisa dari sesuatu yang hampir kita semua lupa

Ersin : (sambil nyenggol nyenggol bahunya Cyd)
"Cyd, why don't you go sleep in your room"
Cyd : (masih setengah ngelantur)
"eeee, eeh oh no no"
kita semua langsung inget kalo dia punya penyakit susah tidur katanya, tapi kenyataannya---

Ziiiing

(semakin kejeng perut kita nahan ketawa) beberapa menit kemudian

Cyd:
(bangkit dan langsung jalan ke kamar, rumah kerasa geger (rumahnya berlantaikan kayu). Mira dan Ahmed yang duduk dilantai bersandarkan jendela yang paling ngerasa getarannya, hahah)
"good night everyone"

All: "Good night"
(menahan ketawa selama lima detik, menunggu sampai Cyd naik ke kamar di atas sebelum akhirnya kita ketawa riuh)

Ahhhahahah, ada ada aja. Sekitar 10 menit kemudian filmnya usai. Kita naek ke kamar masing masing, seperti yang udah aku bilang aku share room sama Mira seperti waktu pertama ketemu pas orie di Fond du Lac. We got in to the room and girls night talk! :P