P.R.O.M

Friday, May 15th 2009

Pulang sekolah, Si cantik murah senyum menjemput ke rumah dan kami berdua meluncur ke Ly Ly Nails and Spa di belakang starbaks deket mayfair. Disana udah ada semua anggota group kita buat pergi ke prom ntar. Yah, ini kali pertama aku pergi ke tempat seperti ini dan langsung dikagetkan dengan papan harganya. Tapi untungnya saya masih waras dengan tidak menghabiskan uang yang nominalnya hampiir setengah jeti itu buat urut dan ngutekin tangan dan kaki doang. So, aku dan beberapa teman cuma nail painting doang, hemat pangkal kaya! :)



Saturday, May 16th




Sesuai janji bahwa kita bakal ngumpul di rumah  seorang teman (di atas, yang pake dress hitam di samping yang merah tuh) jam 4 sore. Meskipun sempet nyasar akhirnya kita sampe juga. Semua orang udah dateng dan sedang berfoto foto di halaman belakang. Sudah jadi tradisi bahwa sebelum even2 khusus seperti homecoming, prom, senior ball and that kind of things, we will take pictures together. Pas lagi pose rangkulan rame rame kita hampir jatoh domino style lantaran tanahnya lembek banget gara gara ujan semalem. Sekitar jam 4.30 limo dateng. Yayaya, mobil mewah panjang itu disewain bokapnya temen yang pake baju biru itu tuh. Untung banget kan, soalnya kalo mau bayar sendiri..beuh mahal banget booo . Limo ini bakal nganter kita ke restaurant tempat kita dinner-Tripoli Shine (where the prom is)-Mayfair (buat after prom)








Kita dinner di Louisa, restaurant Italy yang mantep banget. Pelayanannya bagus, harganya tergolong wajar dibandingin restaurant2 lain. Selesai dinner jam 6.00 sedangkan tripoli baru dibuka jam 7.30. Mau hangout di restaurant kelamaan so kita mutusin buat nunggu di mobil aja. Jyahhh, emang kita2 nih bener2 napsu gitu sama si mobil kepanjangan ini. Si sopir yang keliatan bete mau ga mau gebawa kita ke parking lot deket lake front. Setelah parkir, si om sopir yang keliatan bete ini langsung ninggalin kita di dalem limo dan waktu selama 1.30 jam ini kita habiskan dengan poto2 dan mengamati orang2 yang memperhatikan mobil panjang ini sembari mencoba mengintip ke dalam yang mana usaha itu sia sia saja, saudara saurdara Kita membunuh waktu dengan poto2 dengan bermacam gaya yang kalo diitung itung udah sama dengan jumlah gebetan saya di sekolah *halah*.





Akhirnya kita tiba di Tripoli Shine. Bangunannya megah, indah dengan design atap menyerupai taj mahal. Pertama kali aku tiba, yang ada dalam pikiran adalah masa iya mau dance di masjid. Tapi ternyata hanya design atapnya. Interesting! Group kita adalah orang2 pertama yang tiba. Turun dari mobil udah serasa selebrity lantaran kamera2 para juru photo bergantian menyilaukan mata. Setelah sign in, kita langsung menuju hall utama.

Grand March dimulai jam 8 and it took sooo loooong. Tapi seru juga sih ngeliatin dressnya orang2, lucunya ada 2 orang yang dressnya sama! pergi ke prom, event terbesar masa SMA, tiba tiba dress kita ada yang nyamain..yang mana adalah ngga banget, apalagi bagi mereka. Sejam kemudian, dance di mulai. Sayangnya rekan2 di group aku sepertinya bukanlah orang orang yang hobi dance dan mereka lebih sering duduk. It won't be fun to go to prom if you don't like to dance because where is the point then?, jadilah aku bergabung dengan si kembar murah senyum dan beberapa orang lainnya yang sangat semangat. Wohooo, we had so much fun!

Then we headed to mayfair for after prom party. Kali ini agak beda karena yang akan berpesta bukan hanya orang2 dari sekolahku tapi juga anak2 dari SMA sebelah (aku kan di west, mereka yang east). Musik dan makanan disini bahkan lebih baik. Kalo di Tripoli kita hanya disuguhkan fruits and chocolate fountain, disini mereka bahkan menyediakan makanan2 tergolong berat seperti burger, hot dog, pizza and something like that. Disini juga ada foto gratis, yeiyy. Kami tidak terlalu banyak dance disini mungkin karena sudah terlalu lelah dan mulai capek. Akhirnya kami hanya duduk2, makan2 dan menonton teman2 bermain casino yang memang disediakan buat acara ini. Casinonya juga just for fun, nggak pake duit. Bener2 just for fun!


Sekitar jam 2, emaknya si A jemput kita. Dan pesta juga belum berakhir sampe mayfair. Kita ngumpul di rumah tempat kita foto foto tadi, ganti baju dan membebaskan kaki dari jeratan heels biadab. Film pertama yang kita tonton adalah film tentang indian2 gitu, aku lupa judulnya. Terus kita nonton Shooter dan beberapa film lain yang tidak dapat saya ingat karena saya sudah ketiduran di sudut sofa. Salut deh buat temen2 ku ini yang masih terjaga ALL NITE

Aku bangun jam 6 pagi, cuci muka lalu makan mnm dan minum mtndew merah as breakfast *gak waras emang*. Mereka masih melek mantengin TV, wew. Jam 8, I called mom, asked her to pick me up :). Ngeliat aku yang tinggal setengah nyawa, dia cuma ketawa ketawa dan ngeledek dengan julukan party animal, haha, I guess I am :). Sampe di rumah aku sudah tak berdaya dan langsung naek ke kamar, tidur. Jam 12.45 dad ngebangunin karena aku bakal ada the last AFS orientation at 1.30


setelah berminggu minggu jadi draft

Semua orang, khususnya junior udah pada sibuk nyari gaun, ngebooking salon, dan nyari date sebulan sebelum hari H. Bahkan dah ada yang ngajak aku ke prom bareng jauh sebelum tiketnya di jual, ahahah bisa dibayangin tingkat ke.excited.an mereka. Aku sendiri emang dari awal udah excited, ini bakalan jadi perngalaman pertama dan terakhir ngerasain prom over my high school year here in the US. Tapi ya, biarpun ini pengalaman sekali seumur hidup. Tapi ya tetep aja, kaga mau ngabisin duit berjuta juta buat acara beginian. Gile aje kalo aku mesti ngabisin uang buat gaun yang mungkin hanya akan aku pakai sekali seumur hidup. Besides, there is no long sleeves dress. Jadi artinya I am gonna need a bolero, tight, and something like that at least. Wew, udah berapa tuh, coba deh dirupiahin, bisa gila saya. Tapi juga sebaliknya, aku juga nggak mau ngejadiin hal ini sebagai dasar untuk mencari other excuses buat nggak ikut prom, jadi gimana dong?


Luckily, i have the coolest hostmom ever! She came up with a brilliant idea for my prom dress! dia  nyiapin prom dress buat aku. Gaunnya ini gaun promnya dia pas waktu dia sma dulu (sekitar 15 tahun yang lalu), salut deh she still keep the dress and it's still in perfect condition. Unfortunately, there is a problem that I always have to face because of my shortness; the dress is a way too long for me. Kalo ukurannya sih udah pas banget cuma ya itu dati, kepanjangan. Untungnya, I have another awesome kind hearted person who'll help me, my mom's cousin, yeah! Dia sangat berbaik hati ngebantuin motong dressnya dan sekalian ngebikinin strap (awalnya nih gaun straples). Tingkat kebaikan wanita  ini tidak hanya sampai situ, dia juga ngasih sepatu pesta, tight dan sebuah gaun pesta yang belom pernah dia pake a.k.a masih baru, sweet! So, now i have 2 dress, one for prom and one for senior ball yang bakal digelar bulan juni ntar, yeiiy.

Rencananya mom mau ngebantuin aku nyari bolero dan sebuah dasar buat dijadiin hiasan jilbab. Tapi karena warnanya nggak ada yang sesuai dan sekalinya ada yang sesuai harganya selangit, mom berinisiatif ngebeliin dasar buat dijadiin Greeb Scarf segitiga yang akan diikatkan di bahu yang matching dengan hiasan jilbab (yang dia beliin juga), so now i am ready to go. Group and dress, those are the main things. Sebenernya masih ada hal yang paling penting sih, TIKET. yaiyalah, gimana mau pergi kalo nggak punya tiket.Tapi status saya sebagai siswa pertukaran pelajar give me a lot fortune :)

1st post in early 18th

aihhhhh
iya, tau aku udah tua. Biarin dah, tua tua masih imut ini :P
rencana buat ngepos tiap hari in my last 100 days hanya tinggal rencana. Buktinya mungkin udah hampir sebulan aku nggak posting2. Anyway, I only have like 66 days (diitung dari saat aku ngetik nih postingan), it's unbelieveable :(

Aku cuma mau mengabadikan memo paling bersejarah dalam ulang tahun ku yang pertama dan mungkin terakhir bersama teman teman dan keluarga di US. So, here it went
Aku sebenernya nggak terlalu ngarep ultah kali ini bakalan meriah secara 3 hari sebelum hari ulang tahunku aku nangis putus asa. Ceritanya, minggu lalu aku undang 2 temen baikku buat dateng ke ulang tahunku kamis tanggal 9 april which is the last school day before spring break. Waktu itu mereka bilang mereka bisa dateng. Tapi 3 hari sebelom ulang tahunku, di tengah tengah obrolan kita dia bilang dia nggak bisa dateng. Saat itu juga rasanya jantung ini menciut..bahkan aku ga bisa dengerin lagi alasan mereka, spontan aja  berkaca kaca. Yah, mungkin perkataan mereka benar, pesta tetep bakal meriah tanpa mereka, tapi jujur aku sangat berharap mereka berdua hadir. Sisa hari itu aku habiskan dengan bengong, membayangkan betapa ulang tahun kali - ini yang ku harap akan sangat meriah - mungkin akan sangat jauh berbeda dari apa yang aku kira, bahkan sahabatku pun tidak bisa hadir. Di jam ke tujuh pikiran ku semakin kacau. My birthday was on pass over, holy friday or something like that, very unfortunately. Sampe ke rumah aku langsung nangis aja and I told Mom about what I am feeling that time, about my birthday...
Aku coba mengeset pikiran, menenangkan jiwa. Memikirkan sesuatu yang masih akan tetap membuat ulang tahun kali ini nggak bakal terlupa.
"You'll get alot of fun in New York for your birthday" , Mom said..and that did help me feeling better. Aku mulai terima dan menurunkan ekspektasi, jangan berharap yang muluk, mungkin itu yang perlu aku lakukan.


April, 9th

Ucapan selamat ulang tahun dari teman teman di indonesia sudah banyak tercantum di wall Facebook ku. Unik rasanya memiliki ulang tahun di selisih waktu berbeda antara beberapa negara. Malam itu aku tidak bisa tidur atau lebih tepatnya menghindari tidur. Membunuh waktu dengan ngaskus, browsing film2 korea sambil mendengarkan soundtrack full house. I am excited to be 18, the age that will legalize me to play bingo! lol (astaghfirullah, My first goal in my18 : gambling..hahah no way, what will my parents say about that, lol
keasikan browsing membuatku lupa, jam di laptopku menunjukkan pukul 12.28, alamak. Ku tadahkan kedua tangan bersyukur kepada-Nya atas karunia yang telah Dia berikan sepanjang napasku selama beratus ribu jam ini. Setelah beraksi dengan kamera beberapa menit, aku terlelap.
Thank you Allah for this wonderful 18 years.

Pagi itu, Sona came in to my room and woke me up..she gave me a sunflower pin, my first birthday present! isn't she so sweet? :)
Nyawaku masih belum berkumpul semua, aku masih terkulai di kasur berbalut selimut. Tak lama kemudian terdengar suara suara berisik dari ujung tangga. Mom was counting to three and then I heard they're singing happy birthday to me! I was surprised. I was gonna came down to see and hug them all, but I don't have my hijab's on and I was still wearing short sleeves and legging, ahh bummer! So I only thanked them from my room upstairs.

Hari itu aku berangkat agak pagi ke sekolah. Tidak hanya itu, i dressed up nicely. Pink  top on, *my mom would love to see me in pink, white skirts dengan sulaman bunga bunga, dan jilbab pink. Sedikit berpoles cream wajah, mengoles lip balm tipis warna pink muda, i wanna look nice in my special birthday, that's all.
Setibanya di hall, semua orang langsung menyapa dengan Happy birthday! :)
Everyone looks happy, yes of course, tomorrow is spring break!! Ketika pertukaran jam pelajaran, di hall orang orang mengucapkan selamat ulang tahun komplit dengan wajah bahagia mereka, tapi aku rasa aku lah yang paling bahagia hari itu :)
Seperti biasa, di awal jam ketiga selalu ada daily announcement dan di akhir pengumuman itu adalah birthday session. Aku sudah menduga bahwa aku akan mengalami hal ini, layaknya teman temanku yang berulang tahun. Oran gorang sekelas terlihat surprise ketika tahu bahwa aku berulang tahun (setelah mereka mendengar pengumuman). Guru ku langsung mengomandoi teman teman sekelasku untuk try to embracce me, staring at me and singing happy birthday!


Aku menuju ke ruang 290 untuk jam pelajaran ke empat ketika mendengar guru app dan psikologi bersahutan  mengucapkan selamat ulang tahun That day, we had shorter class since there'll be senior vs faculty basketball game, di akhir jam ke tujuh, sekitar pukul 1 kami berkumpul di Gym.
Jam 3 sore bel pulang berbunyi, semua bersorak senang. Selesai berbenah loker, aku keluar. It was gorgeous outside, udaranya hangat, I started to feel spring finally. Aku menghabiskan waktu bermain di luar bersama Sona menikmati hari yang indah sambil foto foto. Sekitar jam 5.30 we had dinner, Lasagna, seperti yang ku minta :)

Satu persatu Mira tamu pertama, dia datang langsung seusai latihan softball. Disusul Molly dan Katie P. Beberapa menit kemudian Katie, Kristen, Peter dan Mark tiba. What a surprise! aku tidak mengira bahwa mereka semua akan datang, i thought they said they can't. Grandpa dan Grandma pun datang lalu disusul Tomette dan Dave. I was so Happy!! I couldn't believe it.
Setelah hang out beberapa menit, acara pun dimulai. Mereka menyanyikan happy birthday. Lalu entah dari mana muncul ide, We sing happy birthday in different languages! Tomette, Dave dan Mira bernyanyi dalam bahasa jerman, lalu mom dan Sona dalam bahasa Italy, Both Katie dan Mira dalam bahasa Perancis, Yang paling spesial adalah Dad yang bernyanyi dalam bahasa India - karena aku tahu Dad tidak suka bernyanyi. Lalu aku akhiri dengan bahasa Indonesia. Thanks everyone, it was just so amazing!
Cake dan Ice cream choco menemani kami hanging out. Sesi buka kado pun dimulai, O My God, i am so blessed to have these people in my life here. Kartu kartu ucapan bikin terharu, kado kado yang diberikan pun sangat aku banget. (tinggal mikir giimana cara ngebawa pulang ntar).

acara selanjutnya kita coloring easter eggs dan sayangnya tidak ada diantara kita yang benar benar kreatip, ahahaha.

Ntah ide dari mana, aku pengen dateng ke Dance itu meskipun keanya susah. But I got some problem to go to that dance; I don't have the ticket and they won't sell it in front of the door..oh well, at least I'll give a try

Tomette took me off to school for that dance.  At first, they didn't let me in, they asked me to ask to the officer. Tomette told him that I am an exchange student and is having my birthday, so yess they let me in :) sweet!!

Yang dateng nggak begitu rame, nggak serame homecoming (yaiyalah) musiknya nggak bagus2 banget.
When we were like sitting to rest our legs off, the DJ said :

Someone is having birthday today, let's wish a very sweet happy birthday to Suci Putri!
dan semua orang singing Happy birthday, oh my goshhhhh, i was speechless. Aku cuma bisa bilang THANK YOU SO MUCH GUYS!! THAT WAS SO SWEET!!
Acara selesai sekitar jam 11.30 dan dari wajah wajahnya semua orang having fun, and ME TOO!!
pulang ke rumah, semua orang keanya udah tidur. I sneak in to my room. Sangat bersyukur dengan a very wonderful happy birthday i've just had. Ketika lagi bersiap siap tidur, terdengar grasak grusuk di bawah. Mom memanggilku : " Suci, are you home?"
yang langsung aku jawab : "Yaaa"
Mom : "oh no we were just wondering because Dad said you didn't answer the phone"
(phone? kagak bunyi tuh) : "umm, i am sorry, it didn't ring tho"
Mom : "oh, ok. Just make sure"
Akhirnya aku tertidur setelah tak henti hentinya bersyukur atas a very wonderful first birthday in the US

Pagi harinya, Mom asked me how's the dance nya dan I told her about that sweet birthday song. Di tengah tengah obrolan, Mom bilang semalem tiba tiba Dad bangun dan nyari telepon lalu mencoba ngehubungi aku tapi nggak diangkat. Lalu dia ngebangunin Mom dan bilang : " Suci is not home yet, she didn't answer my call either and both of us just freaked out". (padahal akunya udah di kamar =)). Ohh, God,  I love this family!

I LOVE YOU MUTHUPANDIYANS

Just Let You Know

Hey, You!
Stop all this nonsense
I am sick of you
If you still wanna play
Go with someone else
Why can't you just be normal?
Live as it should be
because
I am not a drama queen
am a dancing queen,
Just let you know

Nyampah

kau pikir kau siapa?
aku bahkan tidak tahu kau. Kau pikir 7 bulan ini cukup untuk mengenalku? ahahhahha, kau bahkan tak tahu siapa aku.
Aku sering tersenyum padamu bukan berarti aku menyukaimu. Tak pernahkah kau sadar bahwa senyumku berbeda? senyumku tanda KECEWA. Berhentilah memakai topeng itu di depanku. Lelah hatiku akan semua sandiwaramu

pelajaran hari ini: aku tidak cocok jadi guru

Akhirnya, aku berhasil menghadiri meeting key club yang dimulai every other wednesday jam 7.15 . Jarak rumah-sekolah yang bisa ditempuh dengan ngesot lima menit tidak menjamin bahwa aku akan rajin datang ke sekolah pagi pagi atau minimal untuk meeting ini. Perlu diketahui bahwa meeting key club ini adalah meeting KEDUA yang berhasil aku ikuti selama tahun ajaran baru padahal meeting diadakan setiap dua minggu sekali, benar benar anggota club yang berdedikasi tinggi.

Anyways, pagi ini kuis matematika tanpa kalkulator. Bukannya sok kepinteran ato apa ya, tapi aku memang sebenarnya tidak terlalu suka menggunakan kalkulator. Bukan apa apa, aku malas menekan nekan tombol (tingkat kemalasanku memang cukup parah). Aku lebih suka mencoret coret. Ada sensasi tersendiri ketika "menggelitik" otak dengan angka angka *halah*. Oke, kelas pertama terlewati. Matematika menjadi salah satu kelas favoritku semester ini. Alasan pertama adalah karena ada dua dari my good friends di kelas ini, yeah! jadi ngga pernah bosen :)

Saat APP kami pergi ke library buat nyari informasi tentang senate. Satu hal yang aku sukai dari sistem belajar disini, semuanya serba buka website dan tampilan websitenya pun dimuat sangat menarik, belajar secara tidak langsung melalui "kartun" dari websiter tersebut. We had game in US history. Kami sedang belajar tentang red scare-kekhawatiran akan komunis take over the world. Jadi di game ini guruku membagi bagikan kertas kepada amsing masing kita. Kertas itu rahasia (tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain) karena berisi identitas kita. Lalu kami disuruh berkumpul bersama 6 orang yang kita percayai bukan seorang komunis dan tidak ada kaitan sama seklai dengan komunis. (dapat diketahui dengan melontarkan pertanyaan *meskipun mereka belum tentu menjawab jujur*) dan bagi kelompok yang paling sedikit memiliki hubungan dengan komunis merupakan pemenangnya. Kertasku berisikan identitas seorang artis hollywood yang pernah mendatangi meeting komunis (meskipun tidak ikut bergabung) dan memiliki teman teman yang merupakan anggota komunis (semua informasi ini hanyalah rekaan guruku). yeah, sucks to be me., lol Kelompokku kalah karena kami memiliki 4 orang yang memiliki hubungan dengan komunism ahahahaha.

Study hall aku habiskan dengan membuat paper untuk kelas teaching and working with children. Hari ini adalah giliranku mengajar. Aku memutuskan mengubah materi yang akan ku ajarkan. Tadinya aku memilih idnetifying number untuk anak anak usia 5 tahun tapi karena lesson planku terkesan membosankan, di menit menit terakhir (sejam sebelum kelas di mulai) aku memutuskan untuk mengajarkan tentang ekologi. Untungnya aku cukup cekatan *aku salah satu orang yang percaya bahwa kepepet memberikan kekuatan tersendiri* dan akhirnya paperku selesai plus lesson plan tentang materi ku ini. Jadinya aku akan mengajar tentang ekologi untuk anak usia 10 tahun. Aku pun googling tentang tempat tempat tinggal makhluk hidup; sabana, laut, hutan dan gurun pasir. Mengumpulkan informasi dasar tentang definisi, tumbuhan dan hewan yang habitatnya di tempat tempat tersebut dan sedikit brain storming - menyiapkan pertanyaan pertanyaan untuk memulai materi seperti menanyakan tempat favorit para siswa, apa yang dapat kita jumpai di tempat tempat tersebut, apa yang akan selalu kita jumpai di setiap tempat e.g udara, dan mulai melangkah agak jauh ke materi; menanyakan apakah hewan juga memiliki tempat favorite (menjelaskan bahwa hewan hewan juga butuh tempatnya masing masing untuk hidup). Lalu membagi bagi siswa ke dalam 4 kelompok, membagi paper ke kelompok sesuai dengan tempat yang mereka pilih dan meminta mereka untuk menggambar tempat tersebut berikut tananman dan hewan yang tinggal disana dan akhirnya meminta mereka untuk presentasi. Masalahnya adalah aku tidak cukup sabar untuk menunggu mereka menyelesaikan pekerjaannya. Aku mondar mandir berulang bertanya:
"are you guys done?" hingga akhirnya aku bete sendiri karena perasaanku mereka bekerja terlalu lambat. Ah, guru bukan pekerjaan mudah ternyata. Well, at least I did it here.

Setelah bel berbunyi, aku pulang ke rumah dan mulai online, ahahahha. Menunggu kalau kalau temanku widya akan online karena aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun secara "langsung" kepadanya. Begitu aku online, ternyata aku tidak perlu menunggu karena dia sudah online duluan, yeiiiy.


Hari ini

Wed, 3/25/09

Tidak seperti biasanya, hari ini aku bangun lebih pagi, satu jam lebih cepat dari biasa. Setelah sholat subuh aku sedikit merapikan kamar, memungut kertas kertas yang berhamburan di karpet, memilah milah antara sampah dan yang masih berguna. Bangun pagi memang terasa lebih segar, tidak harus terburu buru berganti pakaian dan menyiapkan lunch. Aku tidur sejam lebih awal semalam mungkin karena itulah aku bisa bangun lebih awal. Sekolah berlangsung seperti biasa tapi tidak semembosankan (if we could say so) kemarin, guru matematika ku yang modis itu telah kembali meskipun dia tidak tersenyum sesering biasanya. Ada sebouquet bunga mawar merah fresh di atas mejanya. Dia bilang bunga itu dari salah satu siswanya yang memberi bunga karena rasa bela sungkawa sekaligus untuk menghindari kuis yang semestinya dia kerjakan hari itu. One of my friend said
" so, if we don't want to have quiz we just need to give you flowers? we can do that for the year!"

My teacher smiled and surely shaked her head, lol.

APP berlangsung cukup menyenangkan, kami hanya menonton Obama's conference yang disiarkan tadi malam. And then we talked about ; House of representatives dan Senate. Entah mengapa aku ingin aktif di kelas hari ini. In US History class, we discussed about Marshall Plan dan Truman Doctrine. Aku malah terlalu aktif di kelompokku hari ini tidak bermalas malasan seperti biasa. Aku baru tahu bahwa salah seorang temanku di US History yang juga satu kelas di Choir adalah seorang afrika amerika asli, she moved to US from Kenya when she was 5.

Jam study hall di perpustakaan aku habiskan dengan sedikit memulai halaman baru di secrapbook ku. Lalu jam jam selanjutnya berlangsung seperti biasa

Setibanya di rumah, aku begitu lelah dan masih harus memikirkan tugas di kelas teaching and working with children dimana aku harus menyiapkan segala yang ku perlukan buat mulai "mengajar" besok.

We had salmon for dinner, dibaked seperti biasa lalu akhirnya mengakhiri hari bersama nonton American Idol. Satu hal yang pasti : project ku buat teaching and working with chidren tomorrow belom selesai.

In this less than 100

Tuesday, 3/24/09
Aku terburu buru memasang kaos kaki dan sepatu sebelum akhirnya menyambar tas dan jaket. Sedikit berlari lari keluar rumah di tengah gerimis. Begitu tiba di hall sekolah, waktu menunjukkan pukul 8.02, oh well. Stop di loker bernomor 907 memutar mutar kunci ke angka 15 033, menggantung jaket dan menyambar text book matematika yang setebal kamus Hasan Sadily yang bertumpuk dua. Aku mencari cari graphic calculator yang sudah beberapa hari ini tidak bersama ku dan aku selalu berfikir bahwa aku meninggalkannya di loker, ternyata aku salah. Aku berlari lari ke ruang 256. Pikiranku campur aduk, antara kalkulator dan tardy ticket (karena terlambat). Aku agak yakin kalau guru matematika ku masih belum bisa mengajar karena neneknya meninggal kamis lalu, so it means we get a sub (not subway but subtitute). Masalahnya sub ini sok strict abis sama peraturan. Tapi untungnya dia membiarkanku masuk tanpa bertanya apa apa. Kami menghabiskan waktu dengan mengerjakan pe er yang akan dikumpul besok. Di sela sela kelas, sub ini membacakan email dari guruku yang kurang lebih isinya begini :

I am sorry that I still couldn't make it today. I've never missed too many days like this before. I am close to my grandma and it has been really hard for me. I just want to let every body know that I am thinking about them and I'll be back on wednesday

Yah, begitulah kira kira email yang dibacain si Mr Sub ini. well. we're sorry Mrs, and we're more sorry because you'll get a bad news about our test too.

Nggak ada yang terlalu spesial hari ini, malah rasanya ngebosenin. Entah kenapa meskipun kehidupanku disini kadang sangat membosankan, aku masih tetap takut pulang. Kalau kata teman temanku mungkin aku taku akan menghadapi UN, SPMB dan tes2 sejenisnya. Sejujurnya, aku lebih takut untuk meninggalkan kehidupanku disini. Meninggalkan teman temanku, keluargaku, keluarga AFS ku, sahabat terbaikku sesama AFS-er dari seluruh penjuru dunia, kegiatan kegiatanku, dan hal hal lain berkaitan peranku sebagai duta bangsa, presentasi, conferences, trip bersama teman teman.

Last year, when it came to go, I really don't wanna go. I don't want to leave my family, my friends, my life

and now, when it comes that I have to go back, I really don't wanna go back. I want to stay here longer, I don't want to leave my life either

I don't know what's wrong with me

what a life

Monday, 3/23/09
Bangun tidur kesiangan (lagi). Memang aku hampir setiap hari kesiangan, either weekend or workdays. Well, entah mengapa aku sangat sulit beranjak dari tempat tidurku sebelum aku melihat melalu jendela bahwa pak tua yang bertugas sebagai cross guide di persimpangan depan sekolah sudah bertugas dengan vest hijau mentereng dan STOP sign di tangannya karena itu menandakan hari sudah pukul 7.30 atau lebih. Ahhh, memang parah. Jam pertama kuis matematika, tidak seperti biasanya aku merasa soalnya cukup membingungkan. Ditambah lagi aku tidak membawa graphic calculatorku. Ah, whatever. Di penghujung jam pertama, aku memberi tahu Lauren soal undangan dinner dari keluarga Jews itu dan sepertinya dia tertarik dan available. Tidak hanya itu, dia menawarkan untuk menemaniku mencari gaun prom bahkan pergi prom bersamanya, ah she's sweet.

American Public Policy lalu US History, as usual nothing special. Jam ke empat Literature 12, Mrs Bartz wasn't there. I spent time writing on the whirligig final assignment that was supposed to due last week, i know i am lazy. Jam ke lima choir, Meissner wasn't there either, how borring. Lunch, aku lupa membawa makanan karena kesiangan, untungnya masih ada beberapa quarter di tas cukup buat cookies dan chips. Jam ke enam study hall di perpustakaan (karena aku volunteer to be librarian), Mrs Baker (the "real" librarian) wasn't there, ahhh what's going on. Jam ke tujuh Teaching and working with children, kelas yang sangat membosankan.

Going home, mengerjakan hal hal seperti biasa, menscan beberapa photo, having dinner lalu memulai berscrapbooking ria. Rencananya I am gonna make a scrapbook with Sona .Temanya adalah sister. :)Waktu membuat halaman pertama scrapbook ini saja mataku sudah berkaca kaca melihat kembali waktu waktu yang kami habiskan bersama dan membayangkan waktu ketike nantinya kami harus berpisah. I know, I have to leave, that must happen, there is nothing I can do about it. Baru selesai membuat halaman pertama, waktu sudah menunjukkan pukul 12 (kerjaku yang lelet di tambah istirahat blogging seperti ini tentu membuat waktu terasa berjalan terlalu cepat), akhirnya aku merebahkan tubuh di atas tempat tidur dan finally I woke up after seeing Mr. Cross Guard with the green vest through my window..no way, I am late!Justify Full

Masih sambungan weekend kemaren

Sunday, 3/22/09
Bangun jam 7.30 dan bermalas malasan di tempat tidur sambil online *ahahahh*. Baru keluar kamar sekitar jam 9. Mom went to the Barne and Nobles, Dad is out there working with his car, dan Sona  is playing with her stuff animals. I am just relaxing. Aku menunggu adik ato kakakku who haven't online tidak seperti biasa. Di sela sela menunggu, ada beberapa teman yang juga sedang online so aku pun chat dengan mereka. Aku dan widya (salah satu temanku yang juga exchangies di Utah) benar benar ngobrol layaknya di telepon lewat ym call, hanya butuh komputer, microphone dan mic (tapi karena aku pakai laptop, aku hanya butuh handset then all set). Tidak hanya itu, kami juga berwebcam ria. Sona was in my room when I was talking to my AFS friends via yahoo messenger, so I introduced her to my friends. Sona was lil bit confused when she saw those people by web cam, she said : Who are they? why are they in your computer? lol. That's cute!u
Dad took me to go to an asian store named Viet Hoa. Setelah berganti pakaian dan makan masakan pakistani yang mereka beli di restaurant halal kemarin. He said he wanna make Indonesian food, and he asked me what he could make, the recipe. Honestly, I don't know single thing to make Indonesian food..it made me so regret that I'd never wanted to learn nor knowing how to make Indonesian food..I remember my mom always  tries to teach me how to cook and I just ignore her, I thought there is no need to learn how to cook cause we'll always can buy food..now I know I was TOTALLY wrong.

So, I search for the recipe in google.

 Di asian store, we spent almost 2 hours (hanya untuk berbelanja groceries, bukan baju, sepatu dan sejenisnya). Aku mencari indomie tapi sudah tidak ada lagi, akhirnya i end it up buying kopiko, espresso dan kerupuk udang. Dad membeli bumbu bumbu dapur yang diperlukan plus sekaleng telur burung puyuh dan sekotak ikan teri, yeah, ikan teri sodara sodara. Setelah semuanya siap, we finally had dinner. Dad is a very good cook, so eventho I wasn't sure about the recipe I found in google, it turned out really well. Hasil masakannya manusiawi lah (tidak seperti sayur bayam yang ku masak beberapa hari lalu, aku sendiri pun tak sudi memakannya)
till then, cheers!

cihui

alhamdulillah, meskipun prom baru akan diadakan bulan mei, tapi dah dapet "date" buat prom, yeeeeiiiiy

Menjelang 100 hari

Ah, kenapa harus ada waktu. Aku tidak suka rumus ada datang ada pergi atau setiap pertemuan pasti ada perpisahan yang sudah menjadi hukum alam itu. Namun tidak ada hal yang dapat ku lakukan, Dia sudah mengatur semuanya.

Semua rasa bergejolak namun kali ini yang mendominasi adalah rasa takut. Jujur, aku takut menghadapi kenyataan bahwa sebentar lagi aku harus pulang, entah mengapa aku tidak siap.

Berdasarkan perhitungan temanku, hanya 100 hari tersisa. Well, tentu saja aku tidak akan menyia nyiakan waktu yang seuprit ini. Oleh oleh terbesar yang aku akan bawa adalah kenangan, memori kehidupanku disini. Aku merasa hidup di alam mimpi. Dan aku ingin mimpiku ini akan selalu menorehkan senyum tiap kali aku mengingatnya dan benar benar merasa bahwa kenangan ini sangat tidak ternilai harganya. Aku tidak tahu kapan aku akan mendapatkan mimpi serupa ini lagi. Oleh karena itu, aku ingin mengabadikannya, melalui blog ini salah satunya.

Weekend ini keluarga ku tidak punya rencana khusus. Untunglah spring sudah mulai tiba (you never know), berada di luar rumah pun sudah bisa membuat gembira. Kemarin aku pergi downtown milwaukee bersama  koordinator ku dan anak perempuannya. Milwaukee sebenarnya kota yang cukup beautiful, hanya saja sepi. Sidewalk sepi, tidak banyak pejalan kaki seperti di Madison. Kami masuk ke satu toko ke toko lain. Yang pertama kami datangi adalah Milwaukee market. Sebuah toko besar sejenis food court yang kebanyakan sea food, bahkan hewan hewan laut yang masih segar seperti kepiting, udang, lobster dan sebangsanya. Di antara pengunjung yang lumayan padat, we met one of our teacher, Mr. Vahn while I saw a guy who looks just like him like 20 seconds before we saw the real Mr. Vahn. weird. Kami hanya keliling keliling melihat lihat makanan dari yang terlihat tasty sampai yang grossy. Mencicipi sample bread, cheese dan buah buahan sebelum akhirnya beralih ke toko lain :P

Entah mengapa jika di Indonesia aku mengeluh setiap kali harus berjalan kaki, disini aku malah riang gembira jika ada kesempatan untuk jalan kaki, seperti di downtown ini misalnya. Berjalan dari satu toko ke yang lain sambil melihat lihat gedung gedung besar yang mempercantik kota yang bersebelahan danau ini. Art Museum yang berbentuk seperti kapal layar adalah bangunan favoritku. Selanjutnya kami masuk ke sebuah toko pakaian. Semua barang barang di dalamnya mulai dari sepatu, gaun dan tas adalah reused, second hand a.k.a barang bekas pakai. Di United States memang banyak toko toko seperti ini dan memang cukup digemari. Apalagi jika hanya untuk membeli gaun pesta yang hanya untuk sekali pakai, seperti apa yang sedang kami cari saat ini: prom dress. Di dalam toko, Kami puas mencoba gaun gaun second hand bermerk terkenal, and then we look purse dan shoes. Sekitar 1. 5 jam kemudian kami keluar dan belum mendapat barang yang kami cari. Tujuan selanjutnya adalah mencari tempat dinner. Kami berhenti di sebuah restaurant yang cukup ramai. Aku pesan buffalo chicken sandwich yang katanya spicy tapi ternyata tidak sama sekali.

Porsi yang dihidangkan cukup besar dan tidak habis sekali makan sehingga kami bawa pulang. Inilah yang aku suka dari cara orang amerika jika makan di restaurant, mereka tak segan meminta wadah untuk membungkus sisa makanan untuk dibawa pulang.

Selesai makan, kita pergi ke Anthropology, sebuah toko besar yang menjual bermacam macam benda; pakaian, parfume, souvenir, pernak pernik bahkan buku. Seperti biasa, kami memilih milih gaun, mengkombinasikan wangi parfum di tubuh, dan mencoba coba sepatu. Kami membeli sebuah shirt dengan harga hanya $9.95. Dia memang jeli mengingat kesempatan itu sangat langka di toko ini. Koordinator ku tahu aku akan berlibur beberapa hari ke New York over spring break so dia membelikanku book about travelling ke new york, how sweet. Selesai berbelanja, kami beralih ke toko lain yang hampir sama seperti toko pertama yang kami kunjungi: second hand store. Namun toko ini jauh lebih besar sehingga pilihan yang ditawarkan pun banyak. Ahhh, aku cinta shopping. Setelah menghabiskan waktu lebih kurang 2 jam disana, kami berencana pulang dan membatalkan niat melihat lihat pameran titanic exhibit di milwaukee public museum karena kami sudah lelah (at least untuk hal semacam itu), baru sekitar 5 menit menuju jalan pulang, kami menemukan sebuah toko yang terkenal menjual barang barang fancy; pakaian dan aksesoris. Anehnya rasa lelah yang mengurungkan niat melihat lihat pameran titanic itu menghilang, dan kami akhirnya memutuskan untuk masuk ke toko itu dan kembali mencoba barang2 disana. Oia, di pintu masuk, seorang wanita muda yang mengaku dari yayasan kemanusiaan menghampiri kami. Dari nadanya yang terkesan memaksa dan tak urung membuat temenku ini takut (kalo kan sudah biasa dengan orang orang seperti ini di Indonesia) dan akhirnya merelakan beberapa lembaran George Washington dari dompetnya. Kami tidak terlalu lama di toko ini, hanya sekitar 40 menit. Setelah mendapat yang diinginkan, kami berjanji untuk benar benar pulang.

Kami menuju ke rumah mereka. Aku sudah cukup akrab dengan keluarga ini, they're really nice. Bahkan saat liburan januari kemarin mereka mengundangku untuk berlibur bersama mereka di mirror lake, upnorth. Disana kami tinggal di kabin mereka yang terletak tepat di bibir danau, sangat indah. Apalagi saat itu danau sedang beku karena winter, jadi kami bisa berjalan jalan di atas danau bahkan ber ice skating! we had a great time. Setibanya di rumah, kami membuat smoothy dengan bahan buaha buahan plus jus lalu diblender. It was pretty good. Sisa waktu itu kami habiskan dengan duduk duduk di teras. Pukul 5.00 mereka mengantarku pulang karena aku dan keluargaku akan pergi having dinner at one a good friend of my mom. It was a fun girls day

Starving

Study hall di perpustakaan, ntah darimana kok rasanya aku mencium aroma khas pempek panggang. Mungkin aku hanya berhalusinasi. Tapi tak urung membuat pikiranku melayang jauh membayangkan makanan makanan yang biasa aku nikmati sehari hari. Ahh, aku tidak pernah menyadari betapa lezatnya makanan makanan tradisional indonesia. Dulu kalau disuruh memilih tempat jajanan antara warung pempek pak raden dengan pizza hut, aku selalu vote buat pizza hut. Martabak har ato McD, aku lebih cinta McD. Pun kalo aku tak selera makan masakan mama, aku akan beralih ke KFC. Lucu memang jika dibandingkan dengan apa yang ada di pikiranku sekarang. Aku hanya ingin pempek panggang.

Di kelas US History, aku membuat daftar menu yang akan ku serbu ketika tiba di Indonesia, Palembang khususnya. Jujur, ini salah satu hal yang mengurangi kesedihan jika memikirkan sisa waktu yang tinggal seratus hari lebih sedikit ini. Ketika pulang, aku ingin makan masakan mama
 

These are what I wanna eat when I am home
- Cumi tauco
- Sambel ayam
- Dendeng balado
- Singgang udang
- Nasi gemuk (uduk) komplit pake sambel tempe, telor dadar, bihun dkk
- Sambel ikan, sambel udang
- Malbi
- Soto
yeahh, rasanya itu aja dulu udah cukup

Kangen
- Pempek, yeiiiy pempek yang utama
- Bakso komplit, mie ayam bakso
- Martabak har
- Sate padang
- Model, tekwan
- Siomayyyy
- Martabak keju
dah, itu dulu aja

Bel bunyi, jam makan siang. Sandwich (baca: roti tawar sele kacang stroberi) udah nunggu, sabar...sabar

Sleep over, Split up dan Insomnia (Madison I)

YES CB kita pergi ke Madison weekend lalu sebagai salah satu kegiatan kita di bulan Maret. Mengingat kita bakal berangkat jum'at pagi, kamis sore minggu lalu mom mengantarku ke rumah Karen sekitar jam 7 malem. Rencananya kita semua bakal nginep tapi ternyata Max sakit jadinya kita nggak komplit deh. Sampai di rumah Karen, baru ada Cyd (phillipines) dan Nuhu (ghana). Karen nganter aku ke kamar yang bakal aku tempati malem ini bareng Mira (germany). Setelah naruh tas, aku gabung ke mereka yang lagi bikin peanut butter cookies. Padahal aku gabung berlandaskan niat mulia buat ngebantuin, eh duo tuyul ini malah ngejadiin aku sebagai bahan bercandaan (arrghh, tunggu aja kalo ersin dateng). Eh iya, ternyata duo makhluk ini jauh lebih ahli bikin cookiesnya daripada aku yang notabene a girl. Ahhh, frustasi

Satu persatu yang laen mulai berdatangan; Ahmed dan Sebastian lalu disusul Ersin. Mira emang bilang kalo dia bakalan dateng sekitar jam 9 lebih gara gara ada praktis softball. Karen nggak punya agenda khusus buat kita, so kita bebas ngapain aja. Hal pertama yang kita lakuin adalah masukin souvenir ke goodies bag terus ngewarnai kartu yang bakal kita kasih ke orang orang yang bakal kita temui di Madison. Kita semua berpartisipasi kecuali Nuhu yang saat itu lagi ada di kamarnya buat sholat. Disela sela mewarnai, Cyd nanyain sesuatu yang bikin aku shock. Jadi ceritanya dia duduk sambil ngewarnain di sebelahku, tau tau dia bilang

Cyd: "Suci, are you still a moeslem?" .

Aku:

(kaget, langsung noleh ke Ersin yang duduk di depanku yang juga kaget denger pertanyaan
itu dan juga reflek noleh ke aku. KURANG AJAAAR, apa coba maksudnya?)

" of course yes, what do you mean? HOW ABOUT YOU YOURSELF?".

Cyd: " I mean, I just wondering why you aren't praying like what Nuhu doing right now"

Aku:
(udah sebel banget nih ya, emang Cyd suka nanya pertanyaan superbego gakpenting yang kadanggaksopan dan ini juga yang bikin Ahmed sama Sebastian SANGAT nggak suka dia, mereka bilang dia aneh. Awalnya sih aku nggak terlalu nanggapin omongan Ahmed dan Sebastian, tapi gara gara pertanyaan super tololnya aku jadi semakin nggak respect sama dia)

" You know what? Woman has a reason that makes them can't pray"
(Muke die menunjukkan bahwa dia nggak ngerti, Ersin pasang tampang cool-kalemnya dia,
dan aku pasang muke kepanasan)

Cyd: "emm, I didn't get it"

Aku: (dalem hati: bego ni anak),"well I HAVE MY"

temen ku yang dari negeri karpet bantuin aku ngejelasin ke dia, negasin bahwa aku nggak perlu nyebutin secara tegas apa alasanku..karena dia seharusnya ngerti

Cyd: (masih muka bego)

akhirnya aku bilang juga, aku cuma cukup yakin kalo dia emang nggak ngerti apa yang aku maksud, maklum keknya dia emang nggak punya "ilmu" yang cukup tentang agamanya sendiri. Lah pas pertama kali ketemu dia masih nanya aku agamanya apa padahal jelas jelas pake jilbab gini, temen temen dari india yang nggak muslim aja tau. Oh Cyd

Aku: "anyway, are you still a moeslem?"

Cyd: " mmm, Yes"

Aku: "why don't you pray then???"

Cyd: "----"

Aku: "----"
(masih panas ini sebenernya)
he's funny!

Kita masih mewarnai, dan disela sela obrolan bersama, Cyd mengumumkan ke kita semua bahwa dia insomnia which is not necessary actually, tapi dia semakin semangat ngejelasin kalo dia merasa bersyukur dengan keinsomniaannya itu, yayaya, apa itu neraka english version!
-----

Selesai mewarnai, Nuhu, Ersin, Ahmed dan Sebastian ke basement buat main tenis meja. Aku ikut mereka dan berperan sebagai wasit. Cyd juga langsung ikut gabung ke basement. Bosen jadi wasit yang pusing lantaran mereka mainnya pake aturan sendiri sendiri, aku kabur dan beralih ke papan dart nganggur di ruang sebelah. Cyd ngikut lagi dan akhirnya kita main dart. Sebenernya di kelompok ini boleh dibilang aku yang paling deket dengan Cyd, semenjak orientasi di D.C malah. Itulah kenapa awalnya aku nggak terlalu mikirin apa yang temen temen lain bilang tentang keanehan dia. Dan ini juga bukan kali pertama dia bikin aku kesel.

Sekitar 30 menit kita habiskan di basement sebelum akhirnya ke main floor lagi. Rencananya sih mau nonton aja tapi Ahmed, Sebastian dan Ersin malah mau main basket di luar padahal udah malem dan udara juga dingin. Kita berempat (plus Karen) stay in milih milih dvd yang Sebastian bawa buat ditonton. Eh 10 menit kemudian the outsider boys (halah) masuk lagi dan nawarin buat maen soccer aja. Karena film yang lagi kita tonton nggak seru dan lagian kita cuma nonton bertiga, kita mutusin buat ikut ke luar. Nuhu juga tertarik buat maen soccer dan aku juga lebih suka nonton mereka maen soccer daripada basket, secara aku tahu mereka emang jago jago. Jadi berbagi partner lah mereka; Ersin-Nuhu, Ahmed-Sebastian sebagai pemain, Cyd wasit dan Aku cheerleader yang lompat lompat meningkatkan kalor tubuh, mwahahahaha. Sekitar 10 menit kita di luar, Bruce (suaminya Karen) dateng, baru pulang dari kantor. Membuat kita semakin liar bermain di luar nggak inget waktu karena kita nggak perlu nggak enak hati lagi ninggalin Karen di dalem rumah sendirian..

Setelah beku, kita baru masuk lagi. Kita mutusin buat nonton Hancock. Filmnya lumayan keren, I like it. Nah, pas filmnya udah jalan setengah barulah Mira dateng which means sekarang aku ada temen, nggak cewek sendirian lagi. Pas lagi seru serunya nonton, tiba tiba terdengar suara aneh. Kita pada saling liat liatan memastikan bahwa kita tidak berhalusinasi (halah). Akhirnya semua mata kita menuju ke satu sudut yang sama: Cyd. Dia udah tengkurep nggak berdaya aja di pojok deket Ersin duduk. Semua pada senyum nahan ketawa. Ternyata dengkurannya galon ini tooh. beuhh, kirain apa. Pertama tama masih kita diemin karena suaranya masih samar samar aja. Lama lama suara dengkurannya saingan sama tivi yang tentu aja mengganggu konsentrasi dan bikin kita nggak bisa denger jelas. Akhirnya Ersin ngebangunin Cyd, nggak cuma itu aja, ternyata Ersin punya analisa dari sesuatu yang hampir kita semua lupa

Ersin : (sambil nyenggol nyenggol bahunya Cyd)
"Cyd, why don't you go sleep in your room"
Cyd : (masih setengah ngelantur)
"eeee, eeh oh no no"
kita semua langsung inget kalo dia punya penyakit susah tidur katanya, tapi kenyataannya---

Ziiiing

(semakin kejeng perut kita nahan ketawa) beberapa menit kemudian

Cyd:
(bangkit dan langsung jalan ke kamar, rumah kerasa geger (rumahnya berlantaikan kayu). Mira dan Ahmed yang duduk dilantai bersandarkan jendela yang paling ngerasa getarannya, hahah)
"good night everyone"

All: "Good night"
(menahan ketawa selama lima detik, menunggu sampai Cyd naik ke kamar di atas sebelum akhirnya kita ketawa riuh)

Ahhhahahah, ada ada aja. Sekitar 10 menit kemudian filmnya usai. Kita naek ke kamar masing masing, seperti yang udah aku bilang aku share room sama Mira seperti waktu pertama ketemu pas orie di Fond du Lac. We got in to the room and girls night talk! :P

Presentasi tentang islam di Cross Church

Rabu, Maret 4th 2009
Seperti biasa hari itu siswa siswa di sekolahku pulang lebih awal semenjak rapat rutin para guru di wauwatosa diadakan SETIAP rabu. Hari yang melelahkan namun cukup asik. Moodku sedang bagus, bawaannya pengen senyum terus. Cuaca juga sedang ramah, rumput rumput kembali menampakkan diri , matahari kembali bersinar hangat membuatku merasa sedang tidak berada di Wisconsin.

Aku menunggu jemputan dari Karen (YES Cluster leaderku). Malam ini aku dan Ersin (teman YES dari Turki) diundang ke Crossroad Church untuk share ato bahasa elitnya memberikan presentasi tentang Islam pada anak anak level middle school dan High school. Tawaran ini dilontarkan Karen pada februari lalu yang tentu saja langsung kami or at least aku iyakan. Senang saja rasanya bisa berbagi, memberi pengetahuan tentang identitasku; agama dan negara asal. Well, pada International Education Week beberapa bulan lalu aku memang sudah memberi beberapa presentasi di beberapa tempat terutama sekolah. Namun karena aku hanya mendatangi beberapa kelas, masih belum bisa menjangkau semua siswa yang ada di sekolah yang tergolong besar ini. Maka dari itu aku sangat senang apabila teman temanku bertanya apa dan bagaimana Indonesia ataupun Islam itu. Apalagi ketika kelas Global Studies sedang mempelajari agama agama mayoritas di dunia yang salah satunya adalah islam, mereka dengan antusias bertanya dan aku tentu saja tambah antusias menjawab, discuss about islam for a better understanding :)

----

Sesuai janji, Karen datang pukul 3.30 lalu kita menuju ke rumah Ersin FYI Ersin baru saja pindah hostfamily and i am so glad to see him happy now. Perjalan ke rumah Ersin yang memakan waktu hampir tiga puluh menit itu terasa sangat menyenangkan. Karen is a very fun lady, i love her. Setelah menjemput Ersin, kita menuju ke rumah Karen untuk makan malam since the firs presentation will be at 6. 30. Bruce (Karen's husband) wasn't home. It would be more fun if he was with us too because he is very funny. Setelah makan malam, sekitar pukul 6.00 kita berangkat ke Crossroad Church yang tidak begitu jauh dari rumah Karen. Kita juga tidak tahu bahwa presentasinya lebih kurang bakalan 3 jam dan FYI aku dan Ersin tidak menyiapkan bahan apa apa untuk presentasi ini. Motto kita adalah : just let it flow. Selain itu Karen bilang kalo dia juga nggak mau ngeberatin kita dengan seolah olah kudu ngasih lecturer buat dua jam itu. Lagian katanya Karen buat presentasi pertama cuma bakal ada 10-15 anak, so it won't that hard, tinggal nyiapin sedikit buat yang Youth Groupnya aja tapi kan saat itu paling nggak kita udah ada gambaran tentang apa apa yang mesti kita jelasin since it will be our second one.

Tiba jam 6.10, seharusnya masih ada waktu 20 menitan buat duduk, mikir dan sedikit diskusi tentang apa yang bakal kita omongin, rencana sih let it flow, tapi nervous ya tetep aja. Tapi orang orang dewasanya yang ngehandle kegiatan ini rupanya udah pada nungguin kita dengan cemas secara mereka pikir kita nggak jadi dateng karena kata mereka kita udah telat sejam. duh, apa itu neraka..siapa suruh majuin acara nggak pake konfirmasi. As the result, kita terpaksa lari lari ke lantai atas dimana presentasi bakal diadain which means kita nggak punya waktu buat hanah hanu itu. Pas sampe di ruangannya, TADAAA! ada sekitar 30 orangan anak anak, 5 adult dan 4 orang tua, mwahahahhaha, mampus. Nervousnya jadi kerasa banget mengingat kita tidak menyiapkan apa apa saudara saudara, ditambah nafas yang masih ngos ngosan lantaran lari lari mendaki anak tangga.

Karen (yang juga masih ngos ngosan) memperkenalkan kita dan sedikit "menjual" AFS. Setelah itu kita berdua memperkenalkan diri dan langsung mulai "presentasi". Karen nawarin aku yang mulai presentasi, ladies first, hell yeah! Masalahnya aku nggak tau mesti mulai dari mana. Oke akhirnya aku ngejelasin randomly; we're muslim, we have five pillars , bla bla bla. To be honest, I messed it up. Karena idenya sharing gitu, jadi audiencenya boleh nanya kapan aja, termasuk saat kita lagi ngejelasin. Masalahnya suka nggak nyambung boook antara apa yang lagi aku jelasin sama yang mereka tanyain, nambah kacaulah semuanya-nggak beraturan, oh whatever!
Menit menit pertama masih nervous, kalo udah nggak tau lagi apa yang mesti di omongin aku noleh ke Ersin ( dia duduk di sebelahku) dan bilang : "what do you think? or what else?" mwahahahah, enaknya ngasih presentasi bareng partner. Semakin lama semakin enjoy dan sama sekali nggak nerveous lagi. Anak anaknya aktif banget, banyak ngasih pertanyaan yang konyol (as usual). Beberapa orang tua juga aktif melontarkan pertanyaan serius tentunya. Pertanyaan pertama yang dilontarkan padaku sekaligus jadi pertanyaan yang lumayan susah buat ku jawab (at least saat itu) adalah judul di atas : "kenapa menjadi muslim?"
well, simply aku cuma jawab : I was born as a moeslem, my family is pretty religious that i learned and practiced my faith since i was little kid. I learned alot about religion especially mine at school but its not only about my faith because i have some friends who have different religions than mine. I believe in my dogma, I believe in what my religion teach me and I believe in what I believe, that's all i can say (udah nggak tau lagi mau ngejelasin gimana). Ersin juga ngejelasin alasan dia yang basically sama. Kita ngejelasin basic basic islam, rukun islam, rukun iman, dietary, and stuff like that. Yah namanya juga ngejelasin di depan anak anak, ada yang semangat 45 sejak awal, ada juga yang keliatan males banget seolah bilang : "What the heck are you talking about". Beberapa dari mereka udah tahu cukup banyak tentang basic2 nya islam, cukup buat seneng juga. Sebagian besar lainnya don't have any idea at all tapi mereka cukup antusias memperhatikan kita, antara benar benar menyimak atau hanya memperhatikan kita (baca: aku) yang terlihat "berbeda". Mungkin hanya 20-25 menit pertama kita menjawabi pertanyaan pertanyaan seputar islam, sisanya mereka lebih tertarik melontarkan personal question dan tampaknya mereka lebih tertarik untuk itu.

Setelah waktunya habis dan anak anak pada keluar ruangan, kita ada jeda sebelum presentasi di depan Youth Group. Jedah waktu itu kita habiskan untuk ngobrol nggak jelas. Sekitar jam 8.30, sekitar 35 orang masuk ruangan termasuk diantaranya 7 orang tua. Beda dengan anak anak, Youth Groupnya malah nggak aktif. Yang banyak ngasih pertanyaan malah para dewasa. Karena udah cukup kebiasa, semuanya berjalan lancar dan teratur. Nggak cuma pesertanya, aku juga banyak belajar dari presentasi ini. Ternyata biarpun turki negara mayoritas muslim, mereka (yang perempuan) dilarang pake jilbab ke sekolah, disamping itu kantor kantor tidak memberikan ruangan ataupun waktu kepada pegawainya untuk melaksanakan sholat which is quite interesting for me. Presentasi berjalan sampai jam 9.30 lalu Karen mengantarkan kami ke rumah masing masing. As I told you, It's nice to share-let people know who and how we are to give them and also ourselves a better understanding between us. Oh iya, aku baru aja dapet thanks card dari Karen karena udah ngasih presentasi ini, I love american way on this :)

Cheers :)


from facebook

A B C from Andrew

sebenernya ini dari facebook, tapi karena gue lagi nggak ada ide mo nulis apa ya gue post aja disini

A
- Available: No, depend though
- Age: 17
- Annoyance: annoying chew, rude-mean people
- Animal: Dolphin

B
- Beer: Don't drink.
- Birthday: April, 9th
- Best Friends: Where? here? some really good friends, still looking for some tho
- Body Part on opposite sex: Eye and hair
- Best feeling in the world: Spending time with people I love in a beautiful place
- Blind or Deaf: I'd rather be normal.. I love colors and this beautiful world and music.
- Best weather: Fall, i love to see the leaves changing, pretty!
- Been in Love: Yes
- Been on stage?: YESSS, I love dancing and singing and I was kinda left it in high school but now
I am back!!
- Believe in Magic: Sometimes

C
- Candy: Anything chocolate.
- Color: White
- Chocolate/Vanilla: Chocolate.
- Chinese/Mexican: Chinese for sure
- Cake or Pie: i'd say cake
- Continent to visit: Europe will be good for the first destination altho I really wanna go to japan, and Sweden *have just got this idea
- Cheese: don't really like one, but the fresh squeeze cheese we used to buy on the way home from White Lake is awesome..I think I like that one, don't know the name tho

D
- Day or Night: Night.
- Dance in the rain?: absolutely YES
- Do the splits?: Nope

E
- Eggs: scramble
- Eyes: Mine are black i think
- Everyone's got a(n): life based on their dreams
- Ever failed a class?: Nope, please God, never let me fail
- Full name: S.A.P
- First thoughts waking up: what time is it?
- Food: My mom's cooked, Indonesian food is the best; Chinese food is acceptable, Mexican food
is Ok, Spaghetti-Pizza-Lasagna are awesome..so basically I am not picky..as long as it's not pork or bacon or something gross I don't mind to have it

G
- Greatest Fears:Have no someone who love me? hahah I am such a melancolist
- Goals: To have a lovely life, be a pediatrician, travel all over the world, have a happy life with
people I love ever after
- Gum: Bubbletape :P.
- Get along with your parents?: Most of the time.
- Good luck charm: something i can't tell you

H
- Hair Color: Black
- Height: 5''2... I think.
- Happy: Right now, yes. I am so excited for madison trip tomorrow
- Holiday: Eid l fitri
- How do you want to die: Painlessly, that's all i can think about right now


I
- Ice Cream: Anything Culver's!
- Instrument: nope, i never learned it seriously and continuously

J
- Job: right now? i wish I had one

K
- Kids: They're fun! I want to have may be 3; twin boys and a girl
- Kickboxing or karate: I was in Karate when I was in the 1st till 2nd grade of elementary school.
   I dropped it off though because i had to have a surgery on my foot
- Keep a journal?: Yes, but not regularly, just at the time when i had a good mood on writing..

L
- Longest Car Ride: From Palembang (my home city) to Bandung ( a city in different island), we
  did convoy tho
- Love: is the heart of life
- Letter: M for mommy, ahahhaha (don't I sound like home sick? lol)
- Laughed so hard you cried: Oh YES, one that i remember tight now is when my friends and I
were at the airport in Jakarta waiting for checking in, we were hiding one of
my friend's backpack, I've tried to look innocent but Fabian messed it up.. such a long time ago, but that's one I remember right now


M
- Milk flavor: choco
- Movies: Forrest Gump, Wonderful life, all Harry potter, the way to remember, (all) final
   destination-until now, twilight (i'd rather the book tho) and a whole lot more. :P
- Motion sickness?: Nah, not really.
- McD’s or BK: Eh... McD's.

N
- Number of Siblings: three; kakak, iko, dedek.
- Number of Piercings: two, my ears
- Number: 9, it's my birth date

O
- One wish: wish for 5 more wishes. I'd use the first wish for world peace. Then, I'd use the
second wish for my happy life ever after, the third one is for everybody's happiness, the 4th
one is for a hundred trillions dollars, and the fifth one is for 5 more wishes that i'll keep them in
my pocket' so that they're there if I ever need them. XDD.

P
- Perfect Pizza: Cheese with thin crust
- Pepsi/Coke: i'd say pepsi

Q
- Quail: what the is that? lol

R
- Reason to cry: Because i just wanna cry, don't ask me why
- Reality T.V.: not the dumb one for sure
- Radio Station:Pandora, I wish we had it in Indonesia too
- Roll your tongue in a circle?: I still keep working on that now
- Ring size: i don't know, small maybe

S
- Song: now i like to listen hot n cold, i don't know why
- Shoe size: 6 1/2
- Salad Dressing: I don't really like salad.
- Sushi: Yes, with the rice outside
- Skipped school: never tried, great idea tho..I heard they do it in senior year, so may be I'll go
- Slept outside: is camping counting ? lol
- Smoked?: Nope, and I never will.
- Shower daily?: here? for this couple months for sure
- Sing well?: i wish, still working on it tho
- In the shower?: hell yeah
- Swear?: Hehe...
- Strawberries/Blueberries: Strawberries deep in to choco

T
- Time for bed: Lol, 10:30-11.30.
- Thunderstorms: never get one

U
- Unpredictable: hehehe, yesss

V
- Vacation spot: beach, anywhere

W
- Weakness: disorganize, easily bored, can't save money
- Which one of your friends acts the most like you: haha, none ( or it's just I don't wanna admit it, lol)
- Who makes you laugh the most: him
- Worst feeling: when none cares
- Wanted to be a model?: Lol, hell yeah but almost impossible tho
- Where do we go when we die?: underground i think
- Worst Weather?: This past winter that we've had in Wisconsin. I am freezing

X
- X-Rays: for my lung and something like that
- Ex's: no comment, lol

Y
-Year it is now: 2009, time goes by so fast.
-Yellow: bright

Z
- Zoo animal: penguin, they're cute

LAST PERSON WHO…
1. Slept in a bed beside you?: My sister
2. You went to the mall with: Mira
4. You talked to on the phone?: Lauren
5. Made you laugh?: Mike
6. Hugged you?: My mom.
7. Said they loved you?: my family back home, I've just had a conversation with them...
8. Held your hand?: My sister, she's doing it right now
9. Spoke with?: my mom
10. You cried over?:don't remember, the last time I cried was when I sliced the onion, that was my first tears in USA, lol


merenung

aku belum jadi orang sabar, ternyata

Virus Flu~ Kangen

Mungkin cuaca seperti ini memang saat saat favorite virus flu menebarkan koloni koloninya. Suhu yang naik turun drastis tidak menentu setiap harinya. Di dua puluh hari pertama bulan kasih sayang- begitu orang orang menyebutnya, matahari bersinar begitu hangat melumerkan salju salju tebal yang menutupi seluruh pandangan semenjak lebih dari 3 bulan lalu. Rumput rumput hijau di halaman yang kembali terlihat membawa keceriaan tersendiri, memberi harapan bahwa musim semi akan segera tiba, spring is coming pretty soon. Musim dimana sinar matahari kembali terasa hangat, pohon pohon kembali menampakkan daun daunnya, bunga bunga kembali bermekaran, taman taman kembali berwarna warni mewarnai permukaan bumi yang telah lebih dari 150 hari ini hanya tertutupi selimut tebal berwarna putih, beku. Ah, semi mungkin lebih baik. Ternyata musim semi masih jauh. Rumput rumput itu hanya tampak untuk 20 hari itu saja setelah ketombe ketombe dingin dari langit berjatuhan sepanjang hari sejak 3 hari lalu. Semuanya kembali putih. God is cheesing us, that's what my mom said. Beku-hangat-beku lagi membuat badan ini tidak siap beradaptasi, ditambah tugas sekolah yang bertubi tubi dan kegiatan lain luar sekolah yang juga sama sibuknya membuat pertahanan tubuh tidak begitu kuat sehingga merajalela lah si virus virus flu ini di dalam tubuh. Beberapa teman temanku sesama exchangies juga sedang mengalami hal yang sama, once more, sucks!

Aku flu berat sejak hari jumat lalu. Tenggorokan sakit, panas luar dalam, kepala pusing, batuk bersin bersin yang semakin membuat tenggorokan terasa lecet, dan semalam aku dianugerahi rainy nose, oh well! Kemarin mom membawaku ke dokter memastikan bahwa ini hanya flu biasa, bukan strap. Kami berangkat ke klinik sekitar jam 1 sesuai perjanjian di telepon. Kliniknya sepi, hanya ada aku dan dua orang pasien lain yang juga sedang menunggu. Setelah ditanya ini itu dan diperiksa sebagaimana dokter pada umumnya, si Ibu dokter yang cantik dan ramah ini memintaku membuka mulut selebar mungkin lalu dia memasukkan sesuatu seperti cotton bud namun dua kali lebih panjang untuk mengambil sampel dari tenggorokanku. Setelah sepuluh menit, dokter memberi tahu hasilnya, untunglah hanya flu bukan strap. Namun flu butuh waktu lebih lama untuk membaik karena disebabkan oleh virus bukan seperti strap yang disebabkan bakteri.

Saat saat sakit seperti ini membuatku homesick a lit bit. Kangen mama. Kangen dipijitin, kangen dikerokin dengan bahan minyak tanah plus bawang merah, kangen digosok-gosokin punggungnya pake minyak tanah biar hangat (ini cara kuno banget ya, tapi aku lebih suka pake minyak tanah ketimbang balsem) trus disulut korek (yang ini bercanda), kangen dibuatin teh melati dengan komposisi gula/madu+teh+air paling pas sedunia. Mama selalu tahu obat apa aja yang mesti aku minum , antibiotik apa yang mesti dikonsumsi dan cocok buat aku, dan selalu manjur. Ah, mama dokter pribadiku paling hebatlah. I love you Mama!  (yaah, mewek lagi nih jadinya)

Sucks!

Having a really bad sore throat. Skipped school on friday, wished to be able going to school on monday but i couldn't make it. It's so itchy but i can do nothin. No eat, no cough or even sneeze
Or it will be so painful. Ooo Sucks!

Try to take it in positive; may be it's a good time to lost my weight, because of it I have rest time..too muchl, or I believe God is taking my sins out by giving me this. Those make me feel better

the path we walked together in, AFS Indonesia..I miss those moments

Masih terekam jelas di memori saat saat tes AFS tingkat chapter, detail, tahap demi tahap. Jantung rasa mau susut saat mata mengamati kertas pengumuman yang dipasang di papan pengumuman depan ruang tata usaha, perlahan melewati baris demi baris yang disusul histeria ketika bola mata yang gusar menangkap rangkaian huruf yang disebut nama. Masih terekam jelas di memori saat untuk pertama kalinya terbang ke Jakarta hanya bersama kawan kawan, berlima merasa bebas. Bertemu serombongan orang dari kota dan pulau berbeda dengan aneka bahasa untuk kali pertama namun sudah saling merasa seperti teman lama. Pengalaman pertamaku merasakan indahnya bhineka tunggal ika.

Satu demi satu kita lewati. Seleksi nasional sampai orientasi, dimana aku banyak belajar dari pengalaman hidup orang lain yang membuatku merasa sangat malu kepada diriku sendiri. Malu ketika sadar betapa indahnya hidup yang dikaruniakan kepadaku namun aku masih tetap mengisinya dengan mengeluh. Perjuangan hidupku belum ada apa apa, ternyata.

Dari sinilah aku menorehkan tinta warna warni, hidupku semarak. Keceriaan bersama teman teman yang tidak ada habisnya ketika kita bersama. Pengalaman yang akan selalu mengukir sebuah senyum setiap kali terlintas di memori. Masih tersimpan, detik perdetik. Ah, andai aku bisa kembali ke saat saat itu. Saat saat pertama bertemu di bandara, detik detik nerveous menjelang tes wawancara, atau mungkin momen favoritku di gelombang tiga: farewell di lapangan tenis yang diawali dengan keceriaan dan diakhiri dengan sejuta perasaan campur aduk.

Kembali ke Jakarta untuk wawancara visa, ini saat saat paling bahagia bagiku. Tidak ada "beban" karena masa masa tes sudah lewat. Kebahagiaan sepenuhnya. Seperti sebuah reuni. Menghabiskan malam di PRJ-aaahhh, bangun siang langsung sarapan, ke kedutaan, nginep di Limau dimana malam malamnya kita keluyuran cari makan, kembali ke bandara- napak tilas langkah awal yang mengubah hidup kita.

Orientasi, mengundang tawa dan air mata, menghabiskan hari hari dalam keadaan selalu terjaga atau kadang seperempatnya terjaga. Saat saat dimana kita diberi bekal. Disiapkan untuk menghadapi kehidupan yang berbeda, dimulai dengan setahun ke depan dan berbekas selamanya.

One of the best moments I've ever had, Aku rindu masa masa itu

Silver gate, Inauguration, Feel bad for being the tiny one


The Capitol

Can you read it?


I supposed to post this long time ago. But, you know, am the laziest person in the world. I wrote this for my school newspaper *yeah, since my teacher told me so*, Tosa West Side. Let's check this out!

Goes to the Inauguration

The inauguration of the president elect Barrack Obama was held just about 2 weeks ago. People were excited to see the new better life. The spirit of the change was so strong. I saw the historical moment all over the city. I was so glad to be in the US seeing this important moment in US history; the campaign and election day that leading up to it. I would never have imagined to be part in the Inauguration too. One day after the election, my mom requested an Inauguration ticket from the our representative. One month later the House of Representatives sent us a letter that said we were going to the Inauguration. So, here we go!


Friday, Jan 16th 2009

We left for Mitchell at 4 am, since the plane that we were supposed to fly on yesterday afternoon was cancelled. My host mom and I weren’t talking about the Inaugration or wearing anything that would give anyone a clue that was where we were headed.
Yet, when we got on to the plane heading from Milwaukee to Detroit, I was sitting next to a woman who said that I must surely be going to D.C for the Inauguration. It also happened on the second plane from Detroit to Reagan; an old lady with a cane and a wheelchair said that she was going to the Inauguration and I must be doing the same thing as her. She was so excited telling me how happy she was to get the ticket to the Inauguration. Unlike us, she ordered the ticket even before election day. It was so amazing to me to see how people still want to go to see the inauguration even they aren't in a good condition.

We arrived at Reagan Airport just after 10 that morning and took the Metro to Vienna, a city in Virginia where we stayed during our trip. After having lunch, we spent the rest of the day at Holocaust Museum and walked around the National Mall. The Museum was a really cool museum where we could see exactly how the Holocaust, the worst act of discrimination, happened. The Museum is organized so well that we didn’t miss any part of the history of the Holocaust. I am so grateful that now that there is less discrimination now than in the period of human history that I saw in this museum. In most parts of this world, everyone has the same right for justice, everyone is treated fairly, everyone can be whatever they want. In 4 days, I will see an event showing that everyone can be the president.


Saturday, Jan 17th 2009

We spent our day at the National Art Gallery and then the Smithsonian Museum of
American History. On the Metro, as usual, the Inauguration was the topic the majority of people were talking about — by both grown ups and teenagers. At the metro stop, people were selling T-shirts, hats, jackets, scarves and bags that had either Obama himself or Obama with his entire family on it.

At the Smithsonian, historical interpreters acted out the roles of important historical figures. George Washington, Abraham Lincoln, Thomas Jefferson, and Martin Luther King Jr gave speechs with intonation and gestures as if they were the real men, very professional. People were listening to them one by one, very seriously, as if they were the real presidents. That was so cool.

On our way back to the Metro stop, there were many cars in which people were selling Inauguration and Obama souvenirs. There were even earrings with Obamas face on them! Sellers offered the stuffs, people were passing out free magazines about the Inauguration, and a bunch of people were out on the sidewalks, buying mementos at the car, just walking to enjoy the beautiful afternoon, or even dancing together enjoy the music from a guy who was playing drum set that made of kitchen utensils. It was if D.C. was having a sidewalk party. The road was full of friendly people with happy faces.

Sunday, Jan 18 2009

We went to one of the oldest city in Virginia, named Fredericksburg. It was a small -beautiful - old city. The buildings are in 1700’s style. It was a city where George Washington spent his childhood. No wonder there are some historical buildings of him such as Mary Washington’s (President George Washington’s mother) house, and George Washington’s Ferry Farmer, and also Rising Sun Tavern (a tavern built by Charles Washington-George Washington’s brother). There is also the Hugh Mercer Apothecary, a clinic where Dr. Mercer served the citizen in Fredericksburg with medicines and treatments of the time. Leeches, lancets, snakeroot, and crab claws made up just some of the remedies. Mary Washington was also his patient. Today (Jan 18) there was an exhibition that people may come in to this tiny old apothecary for free since it was Dr. Mercer’s birthday. The people who worked here dressed up in 1800’s style and explain about the medical treatments, surgery methods, and other stuff about medicine that was used at that time. It’s a cool city that showed me how amazing the history of this country is, bringing me to see the life of the oldest president of the US before I saw the newest one in about one and a half days. What a beautiful day!

On our way back home, the road was so crowded because of the concert that was held at the Lincoln Memorial in the afternoon.



Monday, Jan 19 2009

The House of Representatives Office of James Sensenbrenner was open from 9 am until 4 pm for us to pick up our tickets to the Inauguration. We left home at 9 am. We went there by car and caught by traffic jam on the way near the office. After walking for about 10 minutes, we got at in front of the building and the line was about a half mile long in front of us. People stood in line, moved pretty fast. A family from New York stood in front of us with a little girl in the stroller, a couple from Indiana stood behind us holding their suitcases and a coat: they had just flew this morning and were going to a ball that evening; a couple from California stood near by us with thick coats, scarves and mittens, although for me it wasn’t cold, it was only 30F.

It was kind of cool to see people from all over the states come here and get together for one mission, one intention. After about 30 minutes in line, we got in to the office after the security check, of course. We walked to the 2nd floor to find the room where people from our district in Wisconsin picked up their tickets. The officer checked our IDs and then gave us our tickets. The Inauguration was at 11:30 am, but they said it would be better to leave home at 6ish in the morning. That’s reasonable enough considering there must be a very long line to get through the gate, I thought. When I got the ticket to the Inauguration, I almost couldn’t believe it.

We spent the rest of the day at Alexandria, a small town in Virginia. It’s not like Fredericksburg, which was far enough away that it didn’t seem wrapped up in the Inauguration. In Alexandria, many stores sold inauguration and Obama souvenirs. We went to a building called Torpedo Factory. It was a building where people made weapon during WWII but now it is an art center. I was thankful that when I went to this building, I saw artists were making art stuffs such as painting, crafts, and etc. . . not people making guns and rifles.



Tuesday, Jan 20th 2009

It was still dark and pretty cold when we left home at 6 am but the line to get in to the Metro was really long already. I was wondering what time did they get here. A bunch of people was already there, but I didn’t see any sleepy face. They even bring their little kids. Some people looked busy with either camera or handycam on their hand recording this important day in history. And as usual, some people were selling Inauguration stuff, newspapers, or handing out free magazines. After waiting for more than 30 minutes, we got into the Metro. For today, all of the Metro trains were going to the Capitol. No wonder people who worked in D.C or north Virginia didn’t have to go to work!

The Metro was full of groups of students who were also going to the Inauguration. It took about 30 minutes before we got out of the Metro. I started to see tons of people who were walking fast on the road in every different direction. The stores were closed except for coffee shops. There was no traffic coming in or out of the city, so people took over the freeway in order to get to the gate. We walked in a hurry for about 25 blocks, and I never knew I could be that strong to walk that far. It was like a unity walk, with millions of participants. There is nothing else I could see but people. We got to the line to get through the Silver Gate at 9.30, and the line was about one block in front of us. We were in line for about one hour but we didn’t move. Many people just gave up and left the line. They said the police wouldn’t let us in because it was past 9 o’clock. I kept standing in line and wouldn’t go until I heard it by myself. Finally at 11:20 they opened the gate and let all of us in, without checking our tickets or even passing us through a security checkpoint. We were just walking through the gate and tried to get closer. I couldn’t see anything but the backs of the people ahead of me, so we walked to find things that we could step up on to. We found an electronic map and stood on it; I could see people on the Capitol balcony but it wasn’t clear at all. There was also a huge screen near us showing what’s going on over there. The song My Country tis of thee, awoke the nationalism of everybody who was listening. People were over excited, cheering and clapping while President Obama was giving his speech. Cheering people cried: “Yes We Can!” over and over. The spirit of change was so strong, many people cried. It touched my heart even though I’m not an American. No wonder millions of people from all over the states, even those who weren’t in good condition, came here so early, and even camped near this Capitol…. only to be a part of this very historical moment. We make the change!





Di atas Metro ke Holocaust Museum




Dr. Hugh Mercer (1700's)



Pak tua ini menyapa aku dengan: Assalamualaikum :)



Di depan Rising Sun, bareng Ririn


Alexandria, foto bareng Native Virginia


Sidewalk to the Art Museum


Atrium Art Museum


The Fake Lincoln, but cool!


Obama's asking for donation for his next campaign



Take over the freeway

The line was 4 blocks behind me





WHAT A WONDERFUL TRIP!